Kota Pariaman — Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pariaman periode 2025-2029 telah menetapkan jadwal pelantikan. Agenda ini disepakati setelah mengadakan rapat koordinasi bersama pengurus, Kamis (17/4/25) di Sekretariat KONI Pariaman.
Dari hasil rapat perdana tersebut, KONI Pariaman menetapkan jadwal pelantikan yang direncanakan akan digelar pada Senin, 28 April mendatang di aula Balaikota Pariaman.
Berbagai hal disinggung dalam rapat itu. Ketua KONI Pariaman, Edison TRD menyampaikan, rapat koordinasi ini digelar setelah KONI Pariaman menerima SK Kepengurusan dari KONI Sumbar per tanggal 25 Maret 2025.
Ketua KONI yang memiliki perbawa dan prestise ini juga menyampaikan perhatiannya atas mis-persepsi yang terjadi saat Musyorkot kemarin, sehingga katanya menimbulkan riak-riak yang pada ujungnya mempertontonkan ketidaktahuan akan roda organisasi.
“Kita menyesalkan ada riak-riak saat Musyorkot kemarin. Ibarat menepuk air di dulang, pada akhirnya kepercik muka sendiri,” ujar mantan anggota DPRD Kota Pariaman 2 periode itu.
Namun di lain hal, dirinya menilai perihal itu merupakan sebuah keniscayaan dalam menjalankan organisasi di alam demokrasi. Sehingga dirinya berhasil mengantongi 32 dukungan dari 40 cabor yang ada, dan terpilih secara aklamasi.
“Alhamdulillah KONI Pariaman mendapatkan apresiasi dari KONI Sumbar dan dukungan dari Walikota Pariaman. Karena sejak awal Musyorkot itu dilakukan berdasarkan hasil dari koordinasi vertikal dan juga melibatkan kepala daerah. Bukan semau panitia,” terangnya.
Di sisi lain, bukan Edison TRD namanya jika dirinya bergeming dan pasrah dengan keadaan. Pasalnya, badai efisiensi yang mengoyak sendi-sendi ekonomi dan keuangan daerah, tidak melunturkan semangatnya dalam mencetak atlit berprestasi.
Sebagai Ketua KONI Pariaman yang sukses menorehkan prestasi di tingkat nasional dan internasional, Edison TRD mengaku telah terbiasa dengan kondisi keuangan organisasi yang paceklik.
Dengan demikian, kondisi keuangan yang dihantui badai efisiensi sekarang, tak jadi alasan bagi Edison TRD untuk abai terhadap pembinaan prestasi atlet dan potensi cabor.
Sebab seperti yang diketahui, jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain pada tahun-tahun sebelumnya-sebelum efisiensi anggaran diberlakukan, anggaran KONI Pariaman tidaklah seberapa dibanding kabupaten/kota lain di Indonesia, maupun di Sumbar. Namun warga Kota Pariaman justru berbangga dengan hasil torehan prestasi yang sudah diukir.
“Tapi sekali lagi kita tetap bersyukur, alhamdulillah KONI Pariaman tetap mantap menapakkan kakinya di pentas nasional dan internasional kendati terseok-seok,” ujarnya.
Saat ini, di tahun anggaran 2025 KONI Pariaman hanya mendapatkan porsi anggaran Rp 700 juta, kondisi tersebut mengalami penurunan 300 juta lebih dari tahun 2024 sebesar Rp 1,05 miliar. Bahkan konon diisukan bakal ada lagi diberlakukannya pemotongan anggaran.
Tercatat sejauh ini, di bawah binaan KONI Pariaman, Persikopa Pariaman sukses meraih juara runner-up dua kali beruntun di ajang Piala Soeratin tingkat nasional.
Sedangkan di cabor sepatu roda, mewakili Provinsi Sumatera Barat, kontingen Kota Pariaman berhasil meraih dua medali yang terdiri dari 1 perak dan 1 perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Masih cabor sepatu roda, pada kejuaraan internasional ‘Cabaran Kasut Roda Speed Terbuka Melaka 2024’ yang dilaksanakan di Stadium Tun Fatimah, Melaka, Malaysia pada 1 – 3 Maret 2024, kontingen Kota Pariaman juga berhasil membawa 10 medali sekaligus. (IDM)
Discussion about this post