Pariaman – Satu persatu janji kampanye yang pernah digaungkan Muhammad Ridwan sewaktu pemilihan legislatif (Pileg) kemaren, mulai dia tunaikan. Agaknya janji tersebut bukan sekedar janji hiasan bibir ketika masa kampanye saja.
Ya, anggota DPRD Propinsi Sumatera Barat terpilih dari fraksi PKS, Muhammad Ridwan, pada Minggu (27/10), menyantuni 50 anak yatim yang berasal dari daerah pemilihannya (Dapil 2 Sumbar) Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman.
Hal itu dilakukan, sebagai bagian dari realisasi janji ketika kampanye, yang mana 1/3 penghasilan bulanannya akan dialokasikan untuk menyantuni anak-anak yatim.
Mantan Calon Wakil Wali Kota Pariaman ini di masa kampanye Pemilihan Legislatif memang bertekad memberikan 100 persen gajinya untuk masyarakat miskin yang ada di Dapilnya selama periode masa jabatan sebagai anggota DPRD Propinsi Sumatera Barat.
Dia bertekad membagi keseluruhan gajinya kepada anak yatim; dakwah dan sosial; bedah kedai/pelaku UMKM.
“Kegiatan ini memang sudah menjadi tekad dan komitmen saya dari awal kampanye. Menyantuni 50 orang anak yatim bagian dari janji saya. 100 persen gaji akan saya berikan 1/3 untuk anak yatim, 1/3 untuk kegiatan dakwah dan sosial, 1/3 lagi untuk bedah kedai/pelaku UMKM,” papar M Ridwan yang dihubungi, Senin (28/10).
Ridwan melanjutkan, Minggu (27/10) kemaren, bertempat di kantor Rumah Aspirasi H. Refrizal, sebanyak 50 anak yatim berhasil dikumpulkan.
“Alhamdulillah hari Minggu (27/10) kemaren, kita telah tunaikan dengan mengumpulkan 50 orang anak yatim kita berikan santunan,” sebutnya lagi.
Program ini tak hanya berlangsung sebulan atau setahun saja. Menurut Ridwan, sepanjang masa baktinya di DPRD Sumbar, program ini akan terus dijalankan. “Insyaa Allah, program ini akan berjalan hingga 5 tahun ke depan.”
“Selama 5 tahun sebagai realisasi penghasilan bulanan, 1/3 dialokasikan untuk anak yatim. Setiap anak yatim akan mendapatkan bantuan uang untuk belanja, beli seragam dan kebutuhan sekolah, serta kebutuhan lainnya. Jika diakumulasikan, setiap anak akan mendapat Rp2,8 juta setiap bulannya. Ditotal sekitar Rp140 juta setiap tahunnya,” ulasnya.
Discussion about this post