Agam—Dalam menangani kasus Covid -19 di Puskesmas Palupuh dan Puskesmas Malalak. Komisi IV DPRD Agam menggelar sharing dan Evaluasi dengan Kepala Puskesmas dan tenaga medis pada selasa (13/10).
Dalam rombongan Komisi IV dipimpin oleh Wakil Ketua Yopi Eka Anroni, ME (PPP), di dampingi Sekretaris Bulqaini, S.Fil (PBB) dan anggota Komisi IV dan turut hadir; Ais Bakri (Nasdem), Suhermi (PKS), Edwar H dt Manjuang Basa (Gerindra), Salman Linover (PAN), Syaharuddin (Demokrat) serta pendamping dari sekretariat DPRD.
Selanjutnya, di Puskesmas Palupuh kedatangan rombongan diterima langsung oleh Kepala Puskesmas, Dr. Geri Satria Putra dan tenaga medis. Hadir dalam pertemuan tersebut Camat Palupuh, Hasrizal.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Geri menjelaskan kondisi selama penanganan covid-19 yang dilakukan Puskesmas Palupuh.
“Alhamdulillah Kami tidak kekurangan APD berupa baju hazmat dan masker sampai akhir tahun ini, yang kami terapkan dalam penanganan covid-19 ini dimana tenaga medis kami turun ke lapangan dengan mengedukasi masyarakat tentang bahaya yang dialami. Kalau ada satu warga yang terkena covid-19, maka kami selalu menghimbau dengan memakai masker jika berada ditempat keramaian dan sering-sering mencuci tangan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Namun kendala kami saat ini, kami kekurangan dokter dimana hanya punya 1(satu) orang dokter langsung merangkap Kepala Puskesmas. Untuk itu kami berharap adanya penambahan seorang dokter lagi, selain itu kami berharap diadakannya alat USG bagi ibu hamil di Puskesmas Palupuh, dikarenakan daerah Kami yang terpencil dan jauh. Kadangkala rasa sangat kasihan timbul ketika melihat ibu-ibu hamil yang harus ke Kota Bukittinggi dulu untuk melakukan USG”, jelasnya.
Senada, beberapa keluhan dan masukan juga di sampaikan salah seorang tenaga medis, Diva Riza yang bertugas sebagai TU di Puskesmas Palupuh diantaranya, ” selain Kami kekurangan dokter, Kami juga mengalami kekurangan tenaga K3 dan Pramusaji.
Dengan ini kami berharap adanya usulan penambahan, mengenai sarana dan prasarana kelengkapan menangani covid ini. Ketersediaan APD maupun masker dan sebentar lagi kami akan pindah ke gedung Puskesmas yang baru, tetapi masalahnya akses jalan menuju Puskesmas kurang bagus dan hendaknya ada pengaspalan jalan. Terus perbaikan rumah dinas yang rusak, begitu juga akses jalannya yang juga rusak.
Untuk itu melalui Bapak/Ibu yang ada di Komisi IV sekarang ini Kami dapat menyalurkan aspirasi Kami agar bisa tersalurkan ke Dinas terkait”, harapnya.
Sementara itu, Edwar H dt manjuang Basa sebagai putra daerah Kecamatan Palupuh yang ada di komisi IV berharap, ” Setelah Kami mendengar Keluhan dan masukan dari Bapak dan Ibu, ini merupakan PR bagi Kami sebagai Wakil Rakyat yang dipilih dari Palupuh dan saya akan berusaha untuk membangun Palupuh ini agar sama dengan Kecamatan lain dalam segi infrastruktur”, jelasnya.
Di Puskesmas Malalak Rombongan Komisi IV diterima langsung Kepala Puskesmas Malalak, Dr. Defriza Indra dan juga di dampingi Camat Malalak Riki
“Alhamdulillah persedian peralatan penanganan covid-19 di Malalak cukup tersedia sampai akhir tahun, dan alhamdulilah di daerah kami tidak banyak yang terdampak covid masyarakat Kami jadi semua perlengkapan apd, masker maupun perlengkapan lain masih tercukupi dan tidak ada kendalan.
Suhermi menanyakan “bagaimana gizi untuk tenaga medis yang ada di Puskesmas Malalak ini selama masa covid-19 ini”.
“Alhamdulillah kami di Puskesmas masalah tambahan gizi untuk teman-teman medis juga dapat tercukupi dari dana apbd yang dapat di cairkan spj nya, selain itu keluhan kami disini yaitu kami kekurangan tenaga medis, seperti bidan hanya 1 orang, dan jika bisa, adanya penambahan dokter lagi, karena selama ini Kepala Puskesmas langsung menjabat dokter yang mana kerjanya sudah merangkap-rangkap”, jelas Dr. Def.
Tambahan dari Camat Malalak Riki Eka Putra ” gedung Puskesmas Kami saat sekarang lagi tahap pembangunan dan sekarang ini kami menggunakan tempat rumah dinas untuk di jadikan pelayanan medis,’ujar camat Malalak tersebut.
Aji
Discussion about this post