Agam—Komisi IV DPRD Kabupaten Agam melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kota Padang Selasa (23/6). Kunjungan tersebut guna untuk sharing terkait dengan pengawasan DPRD terhadap pelaksanaan Penyaluran BLT (Bantuan Langsung Tunai).
Rombongan yang dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Agam Erdinal, S.Sos didampingi Wakil Ketua Komisi IV Yopi Eka Anroni, MM dan anggota komisi. Pada kesempatan itu juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Agam Irfan Amran. Rombongan disambut langsung oleh Kasubag Humas dan Protokol DPRD Kota padang Fauzi berserta jajarannya dan juga diterima dari Komisi IV DPRD Kota Padang Helmi Musim dari Partai Berkarya.
Ketua Komisi IV DPRD Agam Erdinal mengatakan maksud dan tujuan dari kunjungan tersebut yakni mencari informasi terkait dengan penyaluran dana BLT (Bantuan Langsung Tunai). “Bagaimana Kota Padang menyikapi polemik yang terjadi saat sekarang ini mengenai penyaluran BLT yang banyak di keluhkan masyarakat yang tidak merata”, kata Erdinal.
Menanggapi hal itu, Helmi Moesim yang biasa di panggil Pak Ay mewakili Komisi IV DPRD Kota Padang menjawab mengenai penyaluran BLT yang terjadi di Kota Padang juga mengalami kemelut yang sama dengan Kab/Kota lainnya.
” di Kota Padang mengenai bantuan BLT telah melakukan refocusing anggaran tahap I dari APBD Kota Padang untuk percepatan penanganan covid 19. Masalah penyaluran Dana BLT yang menerima double, kami menginfokan ke RT/Lurah untuk menghapus data yang double dan mendata warga berhak menerima bantuan tersebut. Selain itu Kota Padang juga menerima bantuan sembako dari Pihak ke tiga”, Jelas Ay.
Ais Bakri, anggota Komisi IV mempertanyakan,” apakah dana Pokok-pokok pikiran anggota DPRD dipotong untuk dana refocusing membantu bencana covid19 ini”, tanyanya.
“Untuk dana Pokir kami di Dewan tidak semua di potong, hanya sekitar 20 – 35% saja, karena masyarakat masih banyak membutuhkan dana Pokir tersebut, tetapi apabila adanya anggaran yang akan menjadi silva di akhir tahun , maka anggaran tersebut yang kami berikan untuk anggaran refocusing penanganan percepatan bencana covid19, karena kegiatannya tidak akan jalan”, jelas Helmi
(Aji)
Discussion about this post