Painan — Keunikan “Rabab Pasisie” atau sering juga disebut Babiola berpotensi menjadi daya pikat utama yang bisa ditonjolkan Kabupaten Pesisir Selatan untuk menarik wisatawan dunia yang ingin menikmati budaya-budaya lokal.
“Budaya dan seni tradisi lokal yang unik ini adalah salah satu magnet yang sangat kuat untuk bisa menarik wisatawan dunia datang ke Pesisir Selatan. Karena itu Pemprov Sumbar mendukung penuh pelestarian budaya yang bernilai tinggi ini,” kata Gubernur Sumbar Mahyeldi saat membuka secara resmi Festival Bahari Kabupaten Pesisir Selatan “Rabab Pasisie” di Amphitheater Sungai Nyalo, Kabupaten Pesisir Selatan, Sabtu (7/8/2021).
Menurutnya di masa pandemi seni tradisi seperti Rabab Pasisie bisa dipoles dan dikemas agar bisa menarik untuk dinikmati secara daring atau online melalui beberapa platform media sosial.
Dengan demikian calon wisatawan dari seluruh dunia bisa terjangkau, sehingga nanti saat pandemi berakhir mereka berkeinginan untuk datang dan melihat langsung kesenian tersebut.
Saat itu Pemkab Pesisir Selatan memiliki kesempatan yang lebih luas untuk mensosialisasikan seni budaya unik lainnya atau spot-spot wisata yang bisa memberikan hiburan dan kenyamanan bagi wisatawan.
Sebagai bentuk dukungan dari Pemprov Sumbar, Gubernur Mahyeldi menyebut akan rutin menampilkan seni seni tradisi yang unik tersebut di panggung Istana Gubernuran.
“Kita sudah perbaiki fasilitas panggung sehingga bisa dimanfaatkan untuk menampilkan kelompok seni tradisi dari masing-masing daerah di Sumbar. Kita juga akan siapkan liputan media yang lebih masif sehingga kesenian tersebut benar-benar bisa dikenal oleh semua orang,” katanya.
Anggota DPRD Sumbar Muhayatul Chaniago yang ikut hadir dalam kegiatan itu mengatakan Rabab Pasisie pernah merasakan masa jaya pada era 90-an.
Saat itu semua kegiatan keramaian seperti kenduri atau sunatan massal pasti menampilkan Rabab pasisia sebagai hiburan untuk para tamu.
Namun saat ini generasi muda mulai lupa dengan seni tradisi tersebut padahal memiliki potensi besar untuk menjadi daya tarik utama bagi kabupaten Pesisir Selatan untuk menarik wisatawan datang ke daerah itu.
“Kegiatan ini ingin melestarikan kembali seni tradisi yang memiliki daya tarik luar biasa tersebut agar kembali dikenal dan dimainkan oleh generasi muda sekaligus sebagai daya tarik utama menarik wisatawan datang ke Pesisir Selatan,” katanya.
Ia bahkan berharap agar Rabab Pasisie bisa masuk dalam kurikulum sekolah mata pelajaran muatan lokal agar generasi muda Sumbar lebih mengenal kekayaan budayanya.
Wakil Bupati Pesisir Selatan Rudi Hariyansyah mengatakan daerahnya memiliki potensi pariwisata yang sangat besar mulai dari seni budaya tradisi hingga destinasi yang menawan.
Presiden Joko Widodo pernah mengunjungi salah satu destinasi wisata favorit yaitu Kawasan Mandeh yang kemudian menjadi viral dan di kunjungi oleh ribuan wisatawan.
“Kami berharap jalan yang telah dibuka oleh Presiden ini bisa dilanjutkan oleh pemerintah daerah dan Pemprov Sumbar agar Pesisir Selatan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia,” ujarnya.
Ikut hadir dalam acarabitu Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial, Forkopimda Pessel dan Himpunan Seniman Babiola Pessel.***
(Rel)
Discussion about this post