Bukittinggi — Pesta Seni Budaya Pameran Dagang dan Industri (Pedati) XII/2022 yang dimulai Kamis (15/12) pekan ini, salah satu tujuannya untuk menjadi sarana promosi dan penjualan barang-barang yang dipajang pada stand-stand, omzetnya diasumsikan bisa mencapai Rp1 miliar/hari.
Ketua Umum panitia Pedati dan HJK Bukittinggi ke-238, Martias Wanto menjelaskan hal ini di sela meninjau persiapan pembukaan kegiatan yang dijadualkan berlangsung pukul 20.00 WIB malam nanti, di arena pemeran lapangan Wirabraja (kantin).
Didampingi sejumlah pejabat, seperti Kadis Kominfo, Kadis Pol PP dan Pj. Kadis Sosial, ketika ditanya reportaseinvestigasi.com menjelaskan, persiapan lapangan berupa penataan dan pengisian stand sudah lebih dari 90 persen.
Menurut Martias, untuk peserta pameran yang dijadualkan diisi oleh seluruh kota dan kabupaten di Sumbar, ternyata hanya bisa diikuti oleh 12 kota dan kabupaten.
“Kabupaten/kota yang tidak bisa ikut, sebagian menyatakan juga sedang melaksanakan kegiatan di luar daerah. Sebagian lagi memiliki program yang juga penting dilakukan,” ulas Martias.
Meski demikian, untuk mengisi stand yang sudah ada sebanyak 50 buah tidak diisi oleh kota dan kabupaten digantikan oleh peserta lain, termasuk pelaku UMKM dan dari beberapa daerah kota Bukittinggi.
Menjawab pertanyaan beberapa asumsi berapa nilai perputaran uang yang bisa berlangsung selama kegiatan, diasumsikan Martias bisa mencapai Rp1 miliar per hari.
Dengan nilai sebanyak itu, Ketum Pedati berharap, sesuai salah satu tujuan Pedati dapat memberikan kontribusi terhadap pelaku usaha UMKM di Bukittinggi khususnya. (Pon)
Discussion about this post