Sarolangun, Jambi – Tercium adanya dugaan penyimpangan anggaran MTQ, Aliansi LSM Sarolangun Bersatu melakukan aksi unjuk rasa ke kantor bupati dan gedung DPRD Sarolangun yang berakhir audiensi, Rabu (06/09/23).
Setelah lakukan aksi di depan Gedung DPRD, ketua DPRD beri kesempatan temui pengunjuk rasa guna lakukan audiensi.
Dalam audien juga hadir, Plh Sekda Sarolangun Dedi Hendri, Asisten I Arief Ampera, Kakan Kesbangpol Hudri, Kasat PolPP M.Idrus serta dari pihak pengaman Polres Sarolangun Kabag Ops Kompol A. Bastary dan Danramil Sarolangun Mayor (Inf) Abdul Aziz.
Setelah mendengar semua yang disampaikan pengunjuk rasa, Tontawi Jauhari menanggapi apa yang disampaikan.
Dalam kesempatan audien ini, Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari mengatakan, penganggaran untuk MTQ ini panjang, bahkan diprotes KPK terkait besarnya anggaran yang cukup besar sementara pelaksanaan sebentar.
“Terkait pemenang tender EO itu merupakan kewenangan dinas terkait, DPRD hanya menyetujui anggaran,” terangnya.
Lantas Ketua DPRD menambahkan bahwa apa yang sudah terjadi akan menjadi koreksi pemerintah ke depan agar lebih baik.
“Memang kita sangat menyayangkan kejadian–kejadian saat pelaksanaan MTQ yang seharusnya tidak perlu terjadi, namun Ini menjadi koreksi dan pelajaran kita untuk kedepannya lebih baik lagi,” tegas Tontawi Jauhari.
Dalam kesempatan yang sama juga ditambahkan oleh Plh Sekda Sarolangun Dedi Hendri. Dijelaskan jika semua kegiatan belum semuanya dibayarkan, saat ini masih dalam proses audit berapa yang pantas dibayarkan.
”Kami berharap dan minta persoalan ini tidak menimbulkan masalah, kami akan memberikan yang terbaik. Mari bersama kita menyikapinya dengan tenang sampai proses audit selesai,” tambah Plh Sekda dalam Audiensi itu.
(Pen)
Discussion about this post