Jelang tahun ajaran baru Sebagai wakil rakyat Ketua DPRD Agam gelar monitoring kesiapan sekolah untuk memastikan kesiapan yang dilakukan sekolah dalam memulai proses belajar mengajar
Menjelang memasuki tahun ajaran baru 2020/2021, Ketua DPRD Agam Novi Irwan, melakukan pengecekan kesiapan sekolah, dalam menghadapi Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan cara menindak lanjuti keputusan bersama 4 menteri No 01/KN /2020 tahun 2020, 0.01/Menkes 363/2020 dan 440-882 tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun 2020 /2021 dan tahun akademik 2020/2021 dimasa pandemi.
Dalam kesempatan tersebut Novi Irwan bersama rombongan terdiri dari Staf ahli Aryati, Asisten III Edi Junaidi, Kepala Kesbangpol Yunilson, dan dari dinas pendidikan Endrisasman serta dari dinas kesehatan, kunjungan didampingi oleh Camat Matur Edo Aipa Pratama dan kepala Puskesmas Kecamatan Matur , untuk meninjau seberapa siapnya Sekolah/Madrasah untuk melakukan belajar tatap muka.Senin (20/07).
Selanjutnya, Tim monitoring mengunjungi beberapa sekolah dari tingkat sekolah dasar sampai tingkat sekolah menengah kejuruan dengan tujuan meninjau kesiapan sekolah-sekolah untuk belajar tatap muka, nantinya pelaporan sekolah-sekolah yang telah siap dengan protokol covid19 akan di laporkan langsung ke tim gugus tugas.
Ketua DPRD Novi Irwan menyebutkan jika daerah kita sudah kembali hijau maka semua sekolah dibuka kembali tapi dengan tetap menerapkan protokol covid19, agar kita tetap waspada dan tidak lalai dengan covid19 ini.
Perjalanan Tim dimulai dengan monitoring ke SD 01 Matur, disambut kepala Erniyanti beserta majlis guru di SD 01 matur. Dalam sambutannya Ketua DPRD Novi Irwan, mengatakan seluruh sekolah dalam memasuki new normal ini agar dapat melaksanakan protokol covid19, tidak terlepas di bidang pendidikan juga harus melaksanakannya. Sekolah harus menyediakan tempat cuci tangan dan thermo gun, dan menganjurkan wali murid murid untuk memberi masing-masing anak sapu tangan dan bekal makanan dari rumah.
Selanjutnya tim monitoring mengunjungi SD 04 Matur, MTsN 12 Matur dan SMK 1 Matur. Terlihat beberapa sekolah tersebut sudah mulai menerapakan protokol covid.
Kita perlu mensiasati nantinya jika sudah mulai belajar mengajar, mengharapakan siswa menggunakan masker dan membawa bekal makanan dari rumah”, ungkap Novi Irwan.
Dilain sisi, pihak sekolah harus mengatur waktu siswa datang ke sekolah, apakah nantinya satu kelas satu hari atau dijadikan beberapa kelas pershif.
Sementara itu, Kepala SD 04 Matur Desniwar mengatakan sistem kami disekolah, siswa menjemput tugas ke sekolah dan langsung pulang serta besoknya tugas dikumpulkan lagi.
Sementara itu, wakil kepala sekolah MTsN 12 Ali Mutasar, mengatakan di MTsN membagi berdasarkan shif, proses belajar mengajar sekitar 3.5 jam perhari perkelas.
Sedangkan kepala SMK 1 Matur Erizaldi, mengatakan sekolah kami masih melakukan tender pengadaan sarana dan prasarana. Untuk belajar mengajar di bulan Agustus kami siap melakukannya.
“Untuk mencegah covid ini kita harus maksimalkan persiapan Proses Belajar Mengajar (PBM), baik secara online ataupun tatap muka/langsung, persiapan tersebut harus dilakukan dengan maksimal. Seperti tempat cuci tangan, selain didalam ruangan/kelas, diluar juga kita siapkan beberapa titik tempat cuci tangan,” sebut Ketua DPRD.
Senada dengan Ketua DPRD, Edi Junaidi menambahkan Sebelum memulai proses belajar mengajar pertama harus mengecek suhu tubuh siswa dan siswa wajib menggunakan masker, kalau anak itu panas dan tidak menggunakan masker tidak di perbolehkan masuk kelas, ucapnya.
Kasubag Humas dan protokol DPRD Agam Hasneril yang datang mendampingi Ketua DPRD Novi Irwan juga menyampaikan kepada murid -murid sekolah bahwa dimasa New Normal ini kita harus tetap waspada, jangan sampai kelalaian kita nantinya menyebabkan anak-anak nantinya terjangkit wabah covid19 ini, meski akhir-akhir ini covid-19 sudah mulai dingin dari pembicaraan, namun kita tetap jaga diri dengan cara menerapkan protokol kesehatan yang telah di sampaikan oleh pemerintah. ***
Discussion about this post