Padang Pariaman—Kedatangan rombongan Ramal Saleh, di rumah DPD PAN Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (20/11/2019) disambut hangat Pengurus DPD PAN. Ketua Panitia penerima pendaftaran Rudi Anton, mengatakan, Partai Amanat Nasional (PAN) membuka diri untuk umum.
“Kami membuka diri untuk putra putri terbaik Padang Pariaman yang kepingin mendaftarkan diri sebagai balon Bupati Padang Pariaman, periode 2020-2025. Artinya, tidak ada punya kader unggulan yang bakaldiusung dalam Pilkada 2020 mendatang,” tutur Rudi Anton.
Menurut Rudi Anton, kalau DPD PAN Padang Pariaman, mempunyai balon unggulan dari kader partai tentu kami tidak akan buka pendaftaran secara terbuka. Disamping itu, perlu untuk diketahui, tambah Rudi Anton, untuk bisa lolos menjadi calon bupati dari DPD PAN, Ramal Saleh diminta melakukan silaturahmi dengan pengurus provinsi dan Ketua DPP PAN di Jakarta.
Selain itu yang tidak kalah pentingnya survei juga sangat menentukan, bagi seseorang balon untuk bisa dapatkan rekemendasi dari DPP PAN di Jakarta. “Kami sarankan dan anjurkan kepada Ramal Saleh, segera memasang baliho di tengah masyarakat se Kabupaten Padang Pariaman, guna perkenalkan diri kepada kalayak ramai,” tukuk Rudi Anton.
H. Ramal Saleh mengatakan, apabila Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan peluang kepada dirinya, menjadi calon Bupati Padang Pariaman, periode 2020-2025. “Saya akan angkat kesejahteraan rakyat kecil menjadi lebih baik,” ujarnya dengan bersemangat.
Kata Ramal Saleh ada konsep 5 P yang akan digagas, dalam membangun Kabupaten Padang Pariaman, ke depan. (1) Pertanian, Kabupaten Padang Pariaman, mempunyai lahan subur untuk pertanian dan mash banyak yang belum ditanami secara maksimal, seperti, perkebunan, peternakan dan perikanan.
“Apabila ini bisa diprogram dengan baik, saya yakin dan optimis masyarakat Kabupaten Padang Pariaman, hidupnya akan lebih sejahtera dan pendapatannya bisa lebih meningkat dari sekarang,” kata putra VII Koto ini.
Selain itu Ketua Kadin Sumbar ini, juga akan membangun (2). Perindustrian, artinya Usaaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan kelanjutan dari pertanian, hasil pertanian tentu perlu diolah dengan baik, makanya ada Industri yang dibuat dan dibangun.
“Tidak akan berkembang hasil pertanian kalau tidak tempat pengolahan dan pemasarannya, misalnya kebun jagung, buah jagungnya bisa diolah menjadi pakan ternak, selama ini itu yang belum ada di Kabupaten Padang Pariaman,” tukas Ketua PKD Sumbar ini.
Kemudian sektor (3) Perdagangan, artinya, hasil pertanian masyarakat diolah dengan industri. Kemudian dipasrkan atau didagangkan bisa lokal damn bisa juga ekspor atau pasar besar kelas Nasional, tergantung melihat hasil produksinya.
Setelah itu (4) Pariwisata, banyak objke wisata yang bisa dikembangkan dan digarap dengan baik, seperti wisata alam dan wisata pantai di Kabupaten Padang Pariaman. Terakhir (5) Pendidikan, artinya dari 4 P diatas perlu ada pendidikan yang memadai.
Salah satu contoh, pertanian, selama ini masyarakat Padang Pariaman, belum banyak yang punya perubahan cara bertaninya sejak dari dahulu sampai sekarang, karena kurang ilmu dan pendidikan.
Maksudnya, sebelum lahan diolah dan ditanami,perlu terlebih dahulu dilakukan kajian tentang rumus tanah dengan ilmu tekhnologi. Sehingga jelas apa yang cocok dengan tanah tersebut. “Kekurang petani selama ini, tidak melakukan pengkajian, tetapi asal tanam saja, hasilnya tidak maksimal, akibatnya, datang kejenuhan untuk bertani,” tambah Ramal saleh lagi.
Kedatangan Ramal Saleh di rumah PAN Padang Pariaman diikuti sekitar 30 orang, terdiri dari ulama, ninik mamak, pemuda dan pemuka masyarakat dengan 5 buah mobil. “Kami sangat gembira dan senang atas ramainya, rombongan Ramal Saleh,” tukuk Rudi Anton. (aa)
Discussion about this post