Reportase Investigasi.com, JAKARTA – Ratusan Warga penghuni Rumah Susun City Garden Cengkareng Jakarta Barat merasa kecewa terhadap pihak pengelola yang di nilai tidak profeaional dalam menangani berbagai persoalan yang terjadi terutama masalah kebersihan lingkungan dalam pengelolaan sampah warga.
Kekecewaan mereka berawal dari mogok kerja para Ofice Boy (OB) sejak tanggal 25 September diduga karena tidak di bayarkan gajinya oleh pihak pengelola PT.SCP.Sehingga warga ramai ramai meluapkan kekesalannya dengan cara menimpuk sampah di depan kantor pengelola Rusunami City Garden Cengkareng Jakarta Barat.
“Kami para penghuni hampir 600 unit rumah rutin membayarkan iuran IPL hampir 400 rubu rupiah setiap bulan perunit dan tidak pernah nunggak,kalau pun nunggak seminggu lampu air lansung di putuskan.Apalagi selama pandemi 2 tahun ini.tetap tidak ada potongan semua pembayaran lancar.Kata Wira Sing Jaya salah satu perwakilan dari warga rusun City Garden.Senin (27/9/2021).
Lebih lanjut Wira Sang Jaya menjelaskan, kemaren sejak tanggal 25 Ofice Boy (OB) sebanyak 10 orang mogok kerja dan pulang.Jadi pengangkutan sampah pembersihan gedung perawatan dan kenyamanan warga tidak dikerjakan lagi sama OB.katanya
“Sehingga warga mulai kesal dan marah ramai ramai membawa sampahnya masing masig dan di tumpuk di depan kantor pengelola Rusunami City Garden.”ujar Wira
Masih di katakan Wira Sing Jaya,hari ini kami warga minta pihak pengelola Rusunami City Garden PT.Surya Citra Perdana (SCP) datang untuk menyelesaikan masalah utang piutang dengan Vendor yang mempekerjakan Ofice Boy PT.BSI Pro.
“Menurut informasi dari PT.BSI pro sudah 7 bulan pihak pengelola PT.SCP tidak membayar kewajibannya kepada PT.BSI Pro.Sehingga selama 7 bulan PT.BSI Pro sangat terpaksa menalangi gaji OB yang seharusnya menjadi tanggungjawab dari PT.SCP. yang rutin membayar kepada PT.BSI untuk membayar gaji OB di CG.”jelasnya
Selain itu Wira dan warga lainnya menilai buruknya sistem tata kelola menagmen baik dari segi keamanan kebersiahan dan keuangan yang berdampak pada kerugian bagi penghuni rusun City Garden.kata Wira dengan nada kesal.
Warga berharap hari ini ada penyelesaian antara dua belah pihak agar semua OB bisa beraktivitas kembali,sehingga penumpukan sampah seperti ini tidak terjadi lagi.tutupnya
Pada kesempatan itu salah satu pihak pengelola saat di mentai ketarangannya mengatakan dirinya tidak punya kewenangan untuk memberikan komentar.
“Nanti sama atasan saya aja mas.kalau saya hanya bawahan,”ujarnya.(hl)*
Discussion about this post