Paritmalintang — Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, meninjau langsung lokasi jalan terban di ruas Padang Baru–Kalawi, Nagari Parikmalintang, Minggu (23/11/2025). Kerusakan jalan yang terjadi akibat hujan deras ini merupakan salah satu dari sejumlah bencana yang melanda wilayah Padang Pariaman sepanjang akhir pekan.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati didampingi Sekretaris Daerah Rudi Repenaldy Rilis, Kalaksa BPBD, Kepala Dinas PUPR, Kepala BPKD, Kadis Kominfo, Kasatpol PP, Kadishub, Camat Enam Lingkung serta sejumlah Kabag dan pejabat terkait dari DPUPR dan BPBD.
Setibanya di lokasi, Bupati John Kenedy Azis langsung menginstruksikan Dinas PUPR untuk menyiapkan jalan alternatif agar mobilitas masyarakat tidak terhambat.
“Ini merupakan jalan utama bagi masyarakat dan area perkantoran pemerintah serta kepolisian. Karena itu harus ditangani segera agar tidak mengganggu aktivitas warga,” tegas Bupati.
Selain itu, Bupati juga meminta Sekda dan BPBD segera menggelar rapat Pusdalops guna menetapkan langkah penanganan darurat serta menyusun rencana penanggulangan jangka pendek dan lanjutan. Ia menekankan pentingnya pelaporan cepat kepada BNPB dan pengajuan bantuan resmi untuk percepatan penanganan bencana.
Di lokasi kejadian, Bupati bahkan melakukan panggilan video dengan Sekretaris Utama BNPB untuk melaporkan situasi terkini dan memastikan dukungan pusat.
Sekda Rudi Repenaldy Rilis menyampaikan bahwa hujan lebat yang mengguyur wilayah Padang Pariaman telah menimbulkan bencana di tujuh titik pada enam kecamatan. Kerusakan yang terjadi meliputi:
Banjir di enam titik: Nagari Mangopoh, Kampung Galapuang, Lubuk Alung, Kasang, Sintuak, dan Sicincin
Selain merusak infrastruktur, bencana ini juga berdampak pada fasilitas pendidikan dan sektor ekonomi warga. Sekda melaporkan adanya kerusakan di SD 10 Batang Gasan akibat longsor, serta kerusakan pada lahan pertanian dan kolam ikan.
Lebih dari 500 kepala keluarga terdampak akibat rangkaian bencana tersebut.
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman memastikan langkah-langkah penanganan darurat terus dilakukan, sembari mempersiapkan upaya pemulihan dan koordinasi intensif dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan bantuan percepatan penanganan bencana.
Lebih lanjut, JKA mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, khususnya yang tinggal di lereng perbukitan, bantaran sungai, dan kawasan rawan longsor, mengingat kondisi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.
Imbauan tersebut, menurutnya, sejalan dengan peringatan dini yang telah disampaikan oleh BMKG terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Sumatera Barat.
“Kami minta masyarakat benar-benar waspada, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana. Jangan abaikan tanda-tanda alam, utamakan keselamatan diri dan keluarga,” imbaunya.
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menegaskan komitmennya untuk terus bergerak cepat dalam penanganan bencana dan memastikan keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. (Kominfo)


Discussion about this post