Sawahlunto – Kerukunan antar umat beragama di kota Sawahlunto terus terjaga dengan baik , salah satunya dengan mengawasi perkembangan informasi yang beredar di media sosial dan tengah masyarakat.
H. Deri Asta Wali Kota Sawahlunto ketika membuka Sosialisasi Kerukunan (Moderasi) Antar Umat Beragama Kota Sawahlunto, pada Sabtu 26 Agustus 2023 di Bukittinggi.
Karena informasi yang beredar di media sosial sekarang ini kita lihat telah mampu berpengaruh besar dalam membentuk opini masyarakat. “Ini yang kita khawatir, jika misalkan ada informasi yang beresiko menganggu toleransi beragama, kalau tidak disikapi sejak dini tentu nanti ujungnya bisa merugikan, dan kita mendorong Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) agar bisa up to date atau mengikuti perkembangan teknologi informasi sekarang ini,” ujar Walikota Sawahlunto H. Deri Asta.
“Keharmonisan beragama di Sawahlunto tidak pernah bermasalah sejak dahulu, itu bisa rusak kalau kita lengah dan mengabaikan potensi gangguan yang muncul dari informasi tidak benar/hoax. Jadi mari kita bersama-sama mengambil peran dalam menjaga harmonisnya kerukunan umat beragama di Sawahlunto tercinta ini,” ujar Wali Kota H. Deri Asta.
Sementara Kepala Kemenag Kota Sawahlunto Dedi Wandra selaku pemateri menjelaskan ada empat indikator moderasi beragama, yakni komitmen kebangsaan, toleransi anti kekerasan dan penerimaan terhadap tradisi.
Yulianti Kepala Kesbangpol Sawahlunto menghimbau Kepala Desa dan Lurah untuk meningkatkan koordinasi dengan FKUB.
Ketua FKUB Kota Sawahlunto Adi Muaris melaporkan kegiatan sosialisasi itu diikuti sebanyak 40 orang peserta, yang terdiri unsur kepala desa serta lurah, pengurus rumah ibadah, Kemenag, Kesbangpol, penyuluh agama dan lain-lain. (Djasrizal)
Discussion about this post