PASBAR — Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengaku bersyukur, kerjasama dan hubungan harmonis yang selama ini dijalin oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) dengan Pemerintah Kuwait mulai berbuah manis. Gubernur menyebut, salah satu bukti nyata dari itu adalah dengan terbangunnya pesantren SMP/SMA Tahfizh Al Qur’An An-Naajiya Ma’Had Al Afaf di Sumbar.
“Kita bersyukur, hari ini proses pembangunan telah selesai dan siap beroperasional. Itu juga berarti, kerjasama yang selama ini kita jalin dengan Pemerintah Kuwait, telah menunjukkan hasil yang nyata,” kata Gubernur Mahyeldi.
Hal tersebut disampaikan Gubernur saat meresmikan Bangunan pesantren SMP/SMA Tahfizh Al Qur’An An-Naajiya Ma’Had Al Afaf di Jorong Ophir Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, Rabu (23/08/2023).
Mahyeldi berharap, pesantren ini bisa terus bertumbuh sehingga dapat mempermudah upaya pemprov dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia agamis, sehat, berpengetahuan, terampil dan berdaya saing di Sumbar.
“Kita berharap pesantren ini bisa tumbuh dan berkembang, sehingga kualitas SDM Sumbar menjadi lebih meningkat, baik dari segi wawasan keilmuan maupun segi keagamaannya,” harap Mahyeldi.
Lebih lanjut Gubernur Mahyeldi mengatakan, pendidikan keagamaan semacam ini selaras dengan falsafah hidup masyarakat Sumbar, sebagaimana yang telah diakui negara dalam UU No. 17 Tahun 2022 tentang Sumatera Barat. Yakni “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah”.
Kemudian Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kuwait yang telah membantu pembangunan SMP/SMA Tahfiz Qur’an An Naajiya Ma’had Al Afaf ini melalui Yayasan Lajnah Khairiyah Jakarta selaku perwakilan donatur untuk kawasan Asia Tenggara.
Sementara itu dalam kegiatan yang sama, Ketua Yayasan Lajnah Khairiyah Al Masyarakah Jakarta, Syeik Ahmad Zawawi melaporkan bantuan pembangunan untuk pesantren ini berasal dari keluarga Al Afaf. Selain itu juga didukung oleh Komite Asia tenggara Jam’iyyah Ihya’ Atturats Al Islamy Kuwait, Pemerintah Kuwait, Pemerintah Indonesia, Pemprov Sumbar dan Pemkab.Pasaman Barat.
“Alhamdulillah berkat dukungan dari semua pihak kita dapat menyelesaikan pembangunan sesuai rencana. Ini adalah pesantren pertama di Sumbar yang pembangunannya di bantu dari Kuwait,” ungkap Syeik Ahmad.
Ia berharap, pihak yayasan dapat merawat dan mengembangkannya dengan sebaik mungkin, agar tidak hanya berdampak positif untuk daerah dan masyarakat sekitar tapi juga membuat donatur semakin yakin untuk kembali menyalurkan bantuannya di Sumbar.
Diketahui, prosesi peresmian pesantren tersebut ditandai dengan pengguntingan pita bersama yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti.
Juga hadir dalam acara tersebut antara lain, Ketua Komite Asia Tenggara Jam’iyyah thya Atturats Al Islami Kuwait, Syeikh Dr. Ahmad Hamud Al Jassar. Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi. (adpsb)
Discussion about this post