Limapuluh Kota — Pekan Budaya Kabupaten Limapuluh Kota Tahun 2024 dengan tema “Melalui Pekan Budaya Kita Bumikan Limapuluh Kota yang Madani Beradat dan Berbudaya” dibuka secara resmi oleh Bupati Limapuluh Kota.
Ivent Pekan Budaya yang digelar selama 5 hari ini menampilkan berbagai perlombaan seperti, Pawai Budaya, Festival Randai, Lomba Tari Minang Kreasi, Qasidah Rebana, Lomba Lagu Pop Minang, Lomba Baju Kuruang Basibah Tradisi dan Modifikasi, Lomba Talempong Pacik, Lomba Bercerita Legenda Minang Kabau dan Pemeran OPD Kecamatan, BUMN, BUMD dan swasta, serta masih banyak perlombaan-perlombaan yang ditampilkan.
Dalam lomba Baju Kuruang Basibah Tradisi dan Modifikasi yang diperlombakan dengan perwakilan 13 kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota, Selasa (2-7-2024) tersebut. Dra. Wismarni MM, Kepala Sekolah SMKN 3 Payakumbuh ditunjuk menjadi juri dengan 2 juri lainya yaitu, Dr. Novina Yeni Fatrina S.Sn, M.Sn, dan Mantan Kadis Pariwisata Kabupaten Limapuluh Kota, Nang, yang sama-sama berasal dari luar daerah Kabupaten Limapuluh Kota.
Pada kesempatan itu, Dra. Wismarni menjelaskan, melestarikan kesenian tradisional dengan tidak menghilangkan nilai estetika dan etika dalam berkarya.
“Inilah yang harus kita utamakan, bagian penting dalam menciptakan kreativitas dalam tradisi dan modifikasi adalah mau mencari referensi baru dan wawasan baru sehingga nantinya bisa bersaing dengan dunia luar. Baju kurung atau baju kuruang Basiba merupakan pakaian kaum perempuan Minangkabau yang sudah dikenal identitasnya sebagai identitas perempuan Minang, maka baju kuruang ini adalah pakaian Bundo Kanduang sebagai Limpapeh Rumah Nan Gadang,” ucap Wismarni.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota ini, “Semoga ivent ini dapat memberikan banyak manfaat untuk kemajuan adat dan kebudayaan di daerah kita,” tutup Kepsek SMKN 3 Payakumbuh tersebut. (bbz)
Discussion about this post