Sawahlunto – Kepala UPTD BLK Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Latihan Kerja Kota Sawahlunto Japri, ST menjambangi Rumah Kerja Amarchery Souvenir & Galerry Workshop yang beralamat di Tangsi Baru Kelurahan Tanah Lapang Sawahlunto.
Kedatangan mendadak ini tentu disambut baik dan diterima langsung oleh pegiat dan pelaku panahan tradisi.
Kegiatan yang tergolong UMKM ini katanya sudah cukup jadi buah bibir di Kota Sawahlunto. Ini juga dapat dilihat Dengan tingginya animo terhadap olah raga Panah Tradisionel di Sawahlunto.
Dalam perbincangan hangat dengan Abi Maulana, pelaku dunia panahan sekaligus pengrajin dan penyedia alat alat panah tradisi, Senin (23/8), Japri mengatakan agar rumah kerja ini segera disematkan legalitasnya, karena bagaimanapun juga kegiatan tergolong muda ini bisa dikolaborasikan dengan rencana kedepan oleh Pemerintah, mungkin saja bagi Balai Latihan Kerja sendiri.
Adapun terhadap olah raga panah tradisi ini dia mengakui tertarik, apalagi Balai Latihan Kerja dengan halaman yang luas akan sangat pas nanti dijadikan pengisi waktu senggang di sana.
Untuk Japri memboyong satu paket busur panahan dan langsung menjalani pelatihan singkat penggunaan busur Amarchery.
Amarchery sendiri mengaku sudah menggeluti ini saat dimulainya PSBB Pandemi satu setengah tahun yang lalu. Yang kemudian berhasil menjaring lebih dari 35 anggota dibawah bendera Komunitas Sawahlunto Archery.
Kemudian seiring waktu berjalan Sawahlunto Archeri ikut menginisiasi lahirnya Club Persatuan Panah Berkuda (Perdana) di Sumatera Barat, dan kemudian juga ikut membidani Pengurus Daerah Federasi Seni Panah Tradisi Indonesia (Fespati).
Sementara di internal Kota Sawahlunto sendiri tengah mendorong terbentuknya Komite Olah Raga Rekreasi Masyarakat Indonesia ( KORMI) yang akan menjadi wadah Pencab Fespati Sawahlunto yang dalam proses pembentukan. (*)
Discussion about this post