PARIAMAN – Upaya pemerintah untuk menekan angka kemiskinan di Indonesia melalui program-program bantuan sosial seperti PKH (Program Keluarga Harapan), Beras Rastra, BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dan masih banyak lagi program-program pemerintah yang berpihak kepada rakyat, terus digenjot.
“Tahun ini Pemerintah menargetkan graduasi sebanyak-banyaknya bagi KPM (Keluarga Penerima Mamfaat) yang dinilai telah mandiri secara ekonomi. Di Kota Pariaman telah dilakukan graduasi yaitu Sri Hartati dari Kelurahan Pasir, Leni Safira Jalan Baru dan Eli Murni Kelurahan Alai Gelombang,” jelas Kordinator PKH Kota Pariaman Ruhul Fitrios Yasran (28/6/2019).
Ruhul juga menambahkan, adapun kendala yang dihadapi dalam proses graduasi ini, adalah keengganan para KPM untuk keluar secara sukarela. Diharapkan dengan lancarnya proses graduasi tersebut, KPM yg tersebar di berbagai kecamatan mampu bangkit dan tidak melulu mengharapkan bantuan dari pemerintah.
Supervisor PKH Kota Pariaman Firgianty menambahkan, menerapkan Graduasi Mandiri di lapangan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Itu dikarenakan para KPM sulit diarahkan keluar padahal sudah layak diproses graduasi mandiri dengan ada nya gradurasi mandiri untuk pertama kali sejak PKH ada di Kota Pariaman tahun 2013.
Ia mengatakan, adanya graduasi mandiri KPM merupakan tolak ukur keberhasilan proses pendampingan dan tercapainya tujuan pelaksanaan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dalam rangka merubah pola pikir dan perilaku KPM selama ini, jelas Firgianty,
Kordinator PKH Kota Pariaman Ruhul Fitrios Yasran dan Suvervisor PKH Kota Pariaman Firgianty kompak memuji Pendamping Pariaman Tengah Mike Fitri yang mampu pecah telor menggraduasi KPM untuk pertama kali, dan semoga pendamping di kecamatan lainnya juga menyusul dalam menggraduasi secara mandiri.
Discussion about this post