Limapuluh Kota — Seorang gadis berinisial S (19) warga Tanjung Pauh, Payakumbuh Barat, yang sebelumnya diberitakan menjadi korban pemerkosaan dan dugaan penganiayaan oleh inisial (H) dan 2 rekannya yang bernama Abdul Hamid dan Gilang warga Nagari Sitanang, Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Limapuluh Kota, Minggu (28/11) lalu.
Abdul Hamid dan Gilang beserta keluarga membantah keterlibatan mereka dalam kasus pemerkosaan dan penganiayaan tersebut.
Hal tersebut dikatakan oleh orangtua Abdul Hamid termasuk Abdul Hamid sendiri beserta Gilang kepada wartawan, dirinya tidak pernah terlibat dalam kasus pemerkosaan tersebut dan hal itu telah dibuktikan oleh pemeriksaan pihak kepolisian Polres Payakumbuh, namun Abdul Hamid sangat menyayangkan atas pemberitaan di media sosial Facebook yang tanpa konfirmasi terlebih dahulu, telah menjustis dirinya, seakan menjadi pelaku utama dalam kejadian tersebut, ungkap Abdul Hamid di kediamannya, Sabtu (04/12).
Namun dalam hal ini, keluarga Abdul Hamid akan memverifikasi tentang pemberitaan miring yang menyerang pribadi anaknya, yakni Abdul Hamid, ia sangat membantah pemberitaan hoax tersebut, bahkan mereka juga bakal melaporkan para akun Facebook yang telah menyerang membabi buta terhadap anaknya di media sosial Facebook,
Di sela itu, Tisa selaku kakak dari Abdul Hamid menyampaikan, Alhamdulillah ya Allah, banyak air mata banyak cerita yang terjadi beberapa hari terakhir ini.
Allah maha besar, Allah telah menunjukkan semua kebenaran.
“Untuk semua yang menghujat adik kami, terima kasih, belum tentu atau bagaimana kebenarannya, kalian sudah menghujat dengan berbagai macam makian, cacian, hinaan terhadap adik kami, Hina di mata orang-orang tidak akan membuat kita hina di mata Alloh, untuk adiak uni Abdul Hamid jadikan ini pelajaran untuk kedepannya,” imbuh Tisa di kediamannya di Nagari Sitanang.
Abdul Hamid beserta keluarga sangat mengalami beban sosial dan mental di masyarakat, terkait pemberitaan yang telah viral di sosmed tersebut, dan mereka minta kepada semua media, akun FB yang telah mengeluarkan dan menyebarluaskan berita hoax terhadap anaknya Abdul Hamid, agar dapat meralat kembali berita miring tersebut, supaya nama baik anak mereka dapat dipulihkan kembali. (bbz)
Discussion about this post