Agam—Dalam dua pekan terakhir ini Kabupaten Agam mengalami peningkatan drastis terhadap kasus covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Kabupaten Agam menggelar rapat darurat, pada Rabu (26/08).
“Selama pemberlakuan PSBB, kasus positif sebanyak 20 orang dalam kurun 4 bulan, sedangkan dalam fase new normal tercatat sebanyak 68 orang dalam kurun dua bulan, total hingga hari ini tercatat 88 kasus,” ujar Bupati Agam Indra Catri saat memimpin rapat.
Peningkatan kasus covid-19 tersebut disinyalir sejak diberlakukannya New normal, dalam kondisi tersebut masyarakat lengah dengah himbauan pemerintah sehingga GTP2 Covid-19 Kabupaten Agam mencatat kluster baru penyebaran Covid-19 banyak berasal dari pasar dan pesta pernikahan.
Merespon hal itu Dr. Indra Catri mengimbau masyarakat untuk selalu mentaati protokol kesehatan Covid-19, terutama bagi masyarakat yang menggelar pesta pernikahan.
“Kami mengimbau masyarakat, hindari mengundang tamu dari luar daerah yang berpotensi menjadi carrier, karena sumber penularan masih didominasi dari pendatang yang membawa virus dari luar Agam,” harap bupati.
Sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di daerah setempat IC menginstruksikan penanganan Covid-19 diarahkan ke tiga sektor, antara lain sektor kesehatan, ekonomi, dan pendidikan.
“Diminta juga kepada GTP2 Covid-19 Agam untuk terus menggerakkan kegiatan bagi-bagi masker kepada masyarakat,” tegasnya.
Dalam rapat tersebut Bupati Agam juga menginstruksikan GTP2 Covid-19 Kabupaten Agam untuk segera menyiapkan menambah tempat isolasi baru. Langkah tersebut diambil mengingat kondisi di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendagri di Baso sudah hampir penuh menampung pasien positif Covid-19.
Menanggapi instruksi bupati, Ketua Harian GTP2, Martiad Wanto menyebutkan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan penambahan tempat isolasi baru. Pihaknya merencanakan penambahan tempat isolasi baru pasien Covid-19 di beberapa lokasi.
“Penambahan tempat isolasi baru sedang dipersiapkan, saat ini yang terlebih dahulu disiapkan adalah ex. gedung SDN 63 Surabayo sebagai pengembangan RSUD Lubuk Basung,” ulasnya.
Aji
Discussion about this post