JAKARTA — Sebanyak 50 karyawan Plaza Asia Sudirman mengikuti pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) untuk Awam yang digelar oleh Perkumpulan Kedokteran Militer di Hotel Alila SCBD, Jakarta, Sabtu (20/7). Pelatihan ini mengusung tema “Siap Menjadi Penolong Pertama” sebagai bagian dari upaya membangun budaya tanggap darurat di lingkungan kerja dan masyarakat.
Pelatihan resmi dibuka oleh Ketua Pengawas Plaza Asia Sudirman, Evie Irawan, bersama Sekretaris Jenderal Perkumpulan Kedokteran Militer, Mayjen TNI (Purn) Dr. dr. Dian Andriani, SpDV. Acara diawali dengan pertunjukan tarian kreatif Nusantara sebagai simbol semangat gotong royong dalam penanganan situasi darurat.
“Keterampilan BHD bukan hanya milik tenaga medis. Penolong pertama sering kali adalah orang terdekat. Karena itu, kami ingin karyawan kami menjadi pahlawan di lingkungan kerja maupun masyarakat,” ujar Evie Irawan dalam sambutannya.
Senada, Mayjen TNI (Purn) Dian Andriani menegaskan pentingnya pelatihan BHD bagi masyarakat luas.
“Pelatihan ini adalah investasi kemanusiaan. Di negara maju, 8 dari 10 warga awam sudah terlatih BHD. Kita tidak boleh tertinggal,” ujarnya.
Pelatihan selama empat jam ini dipandu langsung oleh para dokter dari Perkumpulan Kedokteran Militer, yaitu:
Mayjen TNI (Purn) Dr. dr. Prihati Pujowaskito, SpJP(K), MMRS — Ahli kardiologi
dr. Handrian Purawijaya, SpEM, MARS, FICEP — Spesialis emergensi medis
Materi pelatihan meliputi teknik dasar resusitasi jantung paru (CPR) pada dewasa dan anak, penggunaan Automatic External Defibrillator (AED), serta penanganan kondisi tersedak, perdarahan, dan patah tulang. Para peserta juga melakukan simulasi langsung menggunakan manekin berteknologi tinggi.
Di akhir sesi, seluruh peserta menerima Kartu Penolong Pertama sebagai bukti kelulusan pelatihan bersertifikat nasional. Firman, salah satu peserta yang bekerja sebagai staf IT, mengungkapkan bahwa pelatihan ini membuka wawasan baru.
“Ternyata menyelamatkan nyawa bisa dimulai dari langkah sederhana seperti hand-only CPR. Kami jadi lebih siap jika hal buruk terjadi,” ujarnya.
Menurut pihak manajemen Plaza Asia Sudirman, pelatihan serupa direncanakan akan diperluas ke para penyewa gedung dan pengunjung pusat perbelanjaan. Perkumpulan Kedokteran Militer juga membuka peluang kemitraan dengan perusahaan lain untuk replikasi program ini.
“Pelatihan ini adalah bukti bahwa kesiapsiagaan menghadapi gawat darurat harus menjadi budaya, bukan sekadar pilihan,” pungkas Mayjen TNI (Purn) Dian Andriani.
Red/amr
Discussion about this post