Kebumen – Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah Kebumen tidak ada yang menggelar aksi anarkis menutup warung, membanting, memorakpondakan maupun razia saat bulan Ramadhan, seperti disampsikan pada apel pagi di Kebumen pada Senin, 4/5/2020
Hal ini ditegaskan AKBP Rudy kepada seluruh personel Polres Kebumen untuk melakukan penindakan tegas dan terukur kepada warga masyarakat yang melakukan aksi anarkis.
Razia dan menggeledah adalah tugas kepolisan karena undang undang, dan tidak boleh dilakukan oleh warga masyarakat maupun ormas.
Menurut Kapolres, di bulan Ramadhan saatnya masyarakat untuk saling menghormati dan menghargai.
“Kita tidak ingin di Kebumen ada aksi anarkis, pengrusakan. Saat ini waktunya kita saling menghormati yang berpuasa, dan menghargai yang tidak puasa karena alasan lain (perbedaan keyakinan),” kata Doktor Rudy.
Menurut Kapolres, warung yang akan berjualan diperbolehkan tetap buka dengan alasan untuk membantu ekonomi, namun setidaknya ditutup kain atau sesuatu penghalang agar tidak terlihat dari luar, untuk menghormati saudara kita yang sedang melaksanakan ibadah puasa.
Kepada para warung yang masih buka, Kapolres mengimbau untuk saling mengingatkan pembeli untuk tidak bergerombol di dalam warung dan menerapkan physical distancing, jaga jarak tetap memakai masker.
Namun alangkah baiknya dalam situasi pandemi virus corona makanan yang dibeli cukup dibungkus dan dimakan di rumah (take away).
Hal ini untuk dilakukan untuk memutus mata rantai penularan covid-19 di Kebumen. (rls/Ritha)
Discussion about this post