Oleh : Ayu Naila Adibah (Mahasiswa S1 Ilmu Administrasi Negara, Universitas Negeri Yogyakarta)
Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang kehadirannya selalu ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Di Indonesia, terdapat kampung Ramadhan yang digelar khusus pada bulan puasa. Sesuai dengan namanya, kampung Ramadhan ini merupakan sebuah agenda tahunan yang digelar khusus oleh takmir masjid Jogokariyan, Mantrijeron, Kota Yogyakarta dan masyarakat sekitar untuk menyambut serta memeriahkan bulan suci umat Islam yakni bulan Ramadhan.
Kampung Ramadhan Jogokariyan 2019 telah dibuka secara resmi pada hari pertama Ramadhan yakni hari Senin, 6 Mei 2019. Kampung Ramadhan dinilai sebagai salah satu wujud bentuk pengelolaan masjid yang baik yang berhasil memberikan suasana Ramadhan, yang berbeda daripada masjid-masjid yang lain, mengingat bahwa masjid Jogokariyan ini juga menyandang predikat sebagai masjid terbaik di seluruh Indonesia dalam hal pengelolaan.
Tak berhenti sampai di situ, masjid Jogokariyan yang mengangkat tema Kampung Ramadhan ini juga menyediakan hingga 2500 takjil gratis setiap harinya bagi siapapun yang datang untuk berbuka puasa di Kampung Ramadhan Jogokariyan.
Selain sebagai salah satu bentuk dakwah dan cerminan wajah Islam sebagai Rahmatan Lil ‘Alamiin, kampung Jogokariyan juga menyokong usaha ekonomi masyarakat lokal. Pasalnya, selama bulan Ramadhan digelar berbagai stand makanan yang siap diperjual-belikan, mulai dari kolak, buah, hingga ayam bakar ada di kampung Ramadhan Jogokariyan.
Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Tidak berhenti sampai situ saja, kampung Ramadhan ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Siapapun yang ingin merasakan suasana Ramadhan yang ceria, ramai, namun tetap khidmat dapat berkunjung ke kampung Jogokariyan. Meskipun bertittle kampung Ramadhan, namun kampung ini terbuka dan menerima siapa saja yang hendak berkunjung.
Tidak ada pembatasan agama, ras, suku, ataupun bangsa yang diperbolehkan ataupun dilarang masuk ke kampung ini. Siapapun, dari daerah manapun, tanpa memandang apa agama yang dianut, bagaimana cara berpakaian yang dikenakan, ataupun bahasa yang diucapkan, boleh ikut serta dalam meramaikan Kampung Ramadhan Jogokariyan.
Kampung Ramadhan ini menjadi salah satu pendobrak pandangan masyarakat yang mulai takut akan suatu aliran agama tertentu, dalam hal ini adalah agama Islam. Dengan diadakannya kegiatan “Kampung Ramadhan Jogokariyan”, masyarakat menunjukkan bahwa Islam tidaklah radikal, teroris bukanlah ajaran suatu agama manapun, serta satu upaya yang nyata dalam menegakkan toleransi setinggi-tingginya antar umat beragama demi menjaga teguh perdamaian dan persatuan.
Bagi siapapun yang ingin merasakan suasana Ramadhan yang membahagiakan serta unik dan berbeda dapat berkunjung ke kampung ini. Tidak ada pungutan biaya yang dikenakan kepada pengunjung, hanya ada retribusi parkir guna menjaga keamanan kendaraan yang dititipkan di pinggir jalan.
Sedangkan bagi pejalan kaki, dapat langsung masuk tanpa harus khawatir dimintai biaya masuk. Kampung Ramadhan yang ramah ini senantiasa memberikan keceriaan pada bulan suci Ramadhan dan sangat sayang apabila tidak dikunjungi. Mari, jaga persatuan dan keharmonisan umat beragama dengan turut serta meramaikan Kampung Ramadhan Jogokariyan Yogyakarta.
Discussion about this post