Kota Pariaman — Wali Kota Pariaman, Yota Balad, selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Kota Pariaman, membuka kegiatan sosialisasi program kerja kepramukaan yang fokus pada upaya pendataan, pengadaan kartu tanda anggota (KTA), akreditasi gugus dan pemaparan kegiatan pramuka tahun 2026, di Aula Balaikota Pariaman, Kamis (9/10).
Dalam sambutannya, Yota Balad menekankan pentingnya pendataan KTA, akreditasi gugus depan dan pelaksanaan kegiatan tahun 2026 yang akan mendukung program Pemerintah Kota Pariaman.
“KTA bukan hanya kartu identitas, melainkan alat vital untuk mengetahui jumlah anggota kita secara akurat dan menentukan kebijakan program ke depan. Begitu juga dengan Akreditasi Gudep. Ini adalah tolok ukur kualitas pembinaan dan standar minimal yang harus kita penuhi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kamabicab juga menyoroti perencanaan jangka panjang dengan meminta seluruh jajaran Kwartir Cabang hingga Gugus Depan mulai merancang program-program yang inovatif dan relevan untuk tahun 2026 yang selaras dengan visi misi Pemko Pariaman.
“Waktu terus berjalan. Kita harus bersiap dengan program yang lebih baik, lebih berdampak, dan mampu mencetak generasi muda yang berkarakter. Tiga hal yang akan disosialisasikan saat ini merupakan trisula untuk menjadikan Pramuka Kota Pariaman sebagai yang terdepan,“ ucapnya.
Sementara itu, Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka (Kakwarcab) Kota Pariaman, Mulyadi menjelaskan bahwa sosialisasi ini diisi dengan sesi teknis mengenai prosedur pendataan KTA berbasis sistem informasi dan langkah-langkah praktis dalam mempersiapkan berkas akreditasi gudep, memastikan seluruh peserta memiliki pemahaman yang seragam untuk menindaklanjuti arahan Kamabicab di wilayah kerjanya masing-masing.
“Saat ini kita memang akan melakukan pembahasan terkait program untuk Tahun 2026, namun, Kwartir Cabang (Kwarcab) 0316 Gerakan Pramuka Kota Pariaman telah berencana untuk melaksanakan kegiatan yang terkait dengan visi misi Pemko Pariaman, yaitu lomba video antar sekolah terkait bagaimana cara memilah sampah dengan tujuan agar kita semua tau bahwa persoalan sampah bukan persoalan sederhana namun harus kita atasi secara bersama,“ ujarnya.
Tidak hanya terkait kegiatan, pada sosialisasi ini peserta dibekali pemahaman mendalam mengenai rencana strategis, metode pembinaan yang inovatif, dan target pencapaian yang diharapkan di tahun mendatang. Tujuannya adalah menciptakan kader-kader Pramuka yang lebih disiplin, mandiri, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat.
“Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, semua gugus depan akan lebih siap dalam melaksanakan administrasi dan program-program kepramukaan di Tahun 2026 serta akan memperkuat kolaborasi antar gugus depan dalam mewujudkan Gerakan Pramuka yang lebih profesional dan berdaya saing,“ tutupnya. (dewi)
Discussion about this post