Oleh Syafri Piliang
Wartawan Muda
Dharmasraya – Di tengah semangat yang telah terajut rapi, di sela harapan yang mulai bergelora di dada ribuan anak bangsa, sontak angin perubahan datang membawa kabar penundaan.
Parade talenta atlet dharmasraya, yang sedianya akan digelar pada Senin, 30 Juni 2025, kini malah ditunda ke Kamis, 3 Juli 2025. Lokasinya tetap sama, GOR Sport Center Nagari Koto Padang, yang akan menjadi saksi semangat muda yang kian membara.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumbar Bobby Perdana Riza, Minggu sore (29/06/2025).
Katanya, penundaan ini, bukan karena hujan atau ragu. Namun datang dari instruksi tertinggi negara, dari jantung Istana. Presiden memanggil, dan Menpora pun tak bisa beranjak dari Ibu Kota.
“Pak Menteri harus berada di Jakarta karena ada arahan resmi dari Setneg dan Seskab. Tapi beliau tetap berkomitmen hadir pada Kamis nanti,” ujar Bobby dengan nada agak sedikit lebih tenang namun
semangatnya tetap membara.
Namun, atas dari penundaan itu bagi semua yang telah diundang sudah diberitahukan bahwasanya kegiatan parade talenta jadwalnya ditunda. Dan bagi daerah tetangga yang sudah diundang telah diberikan informasi terkait hal yang sama.
Dito Ariotedjo, sang Menpora muda, lewat juru protokolnya, menyampaikan permohonan maafnya pada segenap masyarakat Dharmasraya. Ia tahu, di tanah yang kaya akan sejarah.
Semangat ini, ratusan bahkan ribuan anak telah mempersiapkan diri bukan hanya untuk tampil, tapi untuk memperlihatkan bahwa semangat olahraga di daerah tak kalah nyalanya dengan yang ada di kota.
Waktu memang tertunda, tapi asa tak akan pernah pudar. Kamis 3 Juli 2025, justru memberi ruang lebih luas untuk persiapan lebih matang lagi.
Bahkan, kehadiran Wakil Gubernur Sumbar juga telah dipastikan di tanggal baru tersebut. Langit Dharmasraya, tampaknya, tengah menyiapkan sebuah panggung yang lebih cerah.
Parade ini bukan hanya sekadar ajang unjuk gigi. Sebanyak 1.300 atlet muda akan menunjukkan talenta dari berbagai cabang olahraga, individu hingga beregu, tradisional hingga modern.
Mereka adalah duta-duta yang tersebar dari 52 nagari dan 11 kecamatan yang membawa semangat perubahan, bagian dari gerakan besar untuk menghidupkan kembali denyut olahraga dari akar rumput.
Ribuan pelajar, para guru, keluarga besar Dinas Pendidikan, anggota Pramuka, karang taruna, hingga pemuda pelopor, akan bergabung memadati Sport Center.
Ini, sebuah perayaan yang bukan hanya milik para atlet, tapi milik seluruh warga Dharmasraya, sebuah potret kolektif tentang mimpi, kebanggaan, dan kebangkitan anak negeri sebagai generasi penerus.
“Kami mohon maaf atas penundaan ini. Namun, kami yakin, Kamis nanti akan menjadi hari yang lebih gemilang. Mari kita hadir, mari kita rayakan.
Ini bukan hanya sekadar paradedan ini melainkan pernyataan bahwa olahraga adalah jiwa dari tanah kita,” pungkas Bobby, menutup pesan penuh optimisme.
Dan begitulah, seperti pelari yang mengambil nafas sejenak sebelum melejit, Dharmasraya pun bersiap. Kamis nanti, bumi ini tak hanya akan menyambut Menteri, tapi juga menyambut momen bersejarah untuk kebangkitan olahraga dari jantung ranah cati nan tigo.*
Discussion about this post