JAKARTA, tniad.mil.id
– Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Kadislitbangad) Brigjen TNI Terry Tresna Purnama.,S.I.Kom., M.M., memimpin pelaksanaan uji terima bekal Ransel Quick Release Bag dan Helm Militer Level III A Mich anti peluru untuk melindungi keselamatan prajurit dari munisi tajam persenjataan yang digunakan musuh, bertempat di lorong tembak Laboratorium Dislitbang TNI AD Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Senin (3/5/2021).
Selaku Kepala Kegiatan (Kagiat), Kadislitbangad mengatakan bahwa uji terima merupakan suatu kegiatan pengujian dalam rangka proses pengadaan materiel sebelum materiel tersebut dinyatakan diterima sebagai materiel aset TNI AD.
“Yang diuji merupakan materiel bekal prajurit untuk operasional dalam menghadapi tembakan langsung musuh, pada prinsipnya materiel tersebut didesain agar tahan terhadap tembakan munisi tajam sampai level III A,” ujarnya.
Dijelaskan Kadislitbangad, moril tinggi bagi para Prajurit dalam tugas operasi apabila perlengkapan yang digunakan efektif, bagus dan canggih serta berfungsi dengan baik, yang terpenting dapat melindungi keselamatan Prajurit, seperti halnya Bekal Ransel Quick Release Bag dan bekal Helm Militer Level III A Mich pengadaan Babek TNI TA 2021. Harapannya dapat melindungi bagian tubuh vital prajurit sehingga peluru tajam tidak sampai ke bagian tubuh khususnya bekal helm yang dapat melindungi kepala prajurit.
Demikian juga ranselnya tambah Kadislitbangad, didesain tahan peluru karena pada prinsipnya merupakan rompi yang dilengkapi plate armour sehingga diharapkan mampu menahan peluru, ransel ini juga unik karena dalam keadaan tertentu ransel dapat dilepaskan dengan cepat dari rompinya.
Dalam kesempatan tersebut, Kadislitbangad menekankan agar selama pelaksanaan uji terima bekal ransel quick release bag dan helm militer level III A Mich tetap mempedomani Spesifikasi Standard Penerimaan (SSP).
.
“Laksanakan uji terima bekal ransel quick release bag dan helm militer level III A III A Mich dengan baik dan utamakan faktor keamanan juga protokol kesehatan Covid- 19 tetap diperhatikan dan diterapkan,“ tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Kadislaikad Brigjen TNI Yusep Sudrajat., S.IP., M.Si., bahwa keselamatan Prajurit sangat penting, untuk itu dalam uji terima ini diharapkan senjata yang digunakan dalam uji terima ini sesuai dengan persenjataan yang digunakan musuh, untuk meyakinkan bahwa Bekal Ransel Quick Realese Bag dan Bekal Helm Militer IIIA Mich mampu melindungi dan menyelamatkan Prajurit dari peluru tajam persenjataan yang digunakan musuh.
Sementara itu Kepala Tim (Katim) penguji Letkol Chb Sukamto menaparkan bahwa uji terima bekal Ransel Quick Release Bag dan Helm Militer Level III A Mich tersebut meliputi uji tidak merusak (non destruktif) yang terdiri dari uji visual, uji berat dan dimensi serta uji konstruksi dan perlengkapan. Sedangkan uji merusak (destruktif) meliputi uji kemampuan, uji kelancaran kerja dan aspek insani yang dihadapkan pada tolok ukur Spesifikasi Standar Penerimaan (SSP) yang telah ditentukan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kababek TNI, Kadislaikad, Paban II/Bekum Slog TNI, KabidbekupBabek TNI, Kabidpalkomlek Babek TNI, Paban III/Litbang Asro Srenum TNI, Pabandya II/Bekum Slog TNI, Paban IV/Binsisops Sopsad, Paban V/Bek Slogad.Kasubditbinkaporsatiap Pusbengad, Kasubdislaikad, Sesdislitbangad, Kaliti, Pa Ahli Dislitbangad, Kalab, Kasubdismat Dislitbangad serta perwakilan dari PT. Ridho Agung Mitra Abadi. (Dispenad)
Discussion about this post