Bukittinggi — Pembangunan “Stasiun Lambuang” nama baru pusat kuliner di Bukittinggi, pengerjaannya sudah mencapai 62 persen. Ditargetkan sudah selesai sesuai waktu kontrak.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bukittinggi, Wahyu Bestari, pertama menjelaskan, ada yang perlu diluruskan tentang bangunan di atas lahan 2 hektar ini, rencananya namanya “Stasiun Lambuang” yang sebelumnya lokasi ini namanya Pedagang pasar bawah / exs pedagang stasiun dan parkir, dan sesuai arahan pimpinan untuk diberi nama “Stasiun lambuang”.
Kedua dikatan, saat ini pembangunan fisik sudah mencapai kondisi 62 % dan masih dipacu pengerjaannya, dan diharapkan bahkan lebih cepat dari kontrak.
“Serelah itu dilakukan uji fungsi, untuk jenis halus-halus dibutuhkan pengerjaan yang lama. sementara pelaksana CV.Aia Bareh terlihat terdapat surplus dari bobot dalam jangka 25 %, dan sekarang tinggal 16 % dari schedule, karena sengaja ditata dari awal dengan kondisk terelokalisasi dengan PLN dan Telkom,” urai Wahyu.
Pada kondisi excicting ini ada lintasan-lintasan kabel dan sudah mendapat dukungan dari pihak PLN dan Telkom. Untuk mengantisipasi kecelekaan kerja, pihak PLN pun sudah melakukan penggalian kabel bawah tanah.
Dijelaskan, stasiun ini terdiri dari Zona Satu dengan 30 kontainer dan zona dua 20 konteainer. Dengan jumlah 50 kontainer nanti akan difungsikan menjadi 260 gerai serta bakal menyuguhkan 2.600 jenis menu kepada pengunjung.
Pembangunanya mengalokasikan pagu anggaran sebesar Rp.14,7 M, dengan kontrak yang dilaksanakan pengerjaannya oleh CV.Aia Bareh Rp.12,9 M. Sedangkan pelaksanaan kontrak ini akan berakhir 5 Desember 2023 mendatang.
Di lain pihak, Revi Bahrizal Manager CV.Aia Bareh mengatakan, kondisi di lapangan dari kendala allhamdulillah tidak ada, dan saat ini juga masih on progres. Sementara pekerja untuk pembangunan ini banyak djpakai dari lokal kecuali dari rangka baja.
“Menyangkut target 180 hari pengerjaan, kami masih optimis sebab sistem pengerjaan dalam satu Minggu terdapat empat hari untuk lembur,” tutup Revi. (Pon)
Discussion about this post