Pasaman Barat — Trauma akibat bencana gempa bumi di Pasaman Barat yang berpusat di Kecamatan Talamau pada 25 Februari 2022 lalu tidak hanya dirasakan oleh anak anak, tetapi juga oleh orang dewasa seperti para guru di lembaga pendidikan.
Intensitas kegiatan trauma healing pada anak sekolah telah banyak dilaksanakan sejak 2 hari pasca kejadian gempa. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh beberapa organisasi seperti HMI, Ikatan Dokter Anak Indonesia, Tim Muhammadiyah, Tim Guru-guru BK, IGTKI dan lainnya.
NJO Save The Children bekerjasama dengan Jemari Sakato melihat dari sisi lain, bahwa guru-guru atau perwakilan guru di lokasi bencana alam perlu diberi keterampilan berupa pelatihan dukungan psikososial.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat Agusli menjelaskan, bahwa kegiatan pelatihan dukungan psikososial tersebut bertujuan agar guru mempunyai mental yang baik dalam menghadapi kejadian bencana alam dan dapat memasukan materi tanggap bencana ke dalam materi ajar kurikulum darurat pada sekolah terdampak bencana.
“Kegiatan dilaksanakan di Hotel Guchi Simpang Empat Pasaman Barat pada tanggal 12 sampai dengan 14 April 2022, yang diikuti 40 orang perwakilan guru sekolah dari Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Talamau,” terang Agusli.
Ia berharap agar guru peserta workshop dapat mengikuti kegiatan dengan serius, sehingga ilmu yang diperoleh nantinya dapat di terapkan dan diaplikasikan di sekolah masing-masing.
“Dan tolong sampaikan juga ilmu yang didapat kepada guru-guru dan kepala sekolah di sekolah masing-masing,” ujarnya.
Selain itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Pasbar Agusli juga menyampaiakan ucapan terima kasih kepada pelaksana kegiatan Save The Children dan Jemari Sakato, yang telah banyak memberi penguatan pada lembaga-lembaga pendidikan khususnya pasca gempa 25 februari 2022.
“Penguatan tersebut seperti pemberian bantuan 1000 paket alat tulis kepada siswa, pelatihan penerapan kurikulum darurat kepada guru-guru sekolah terdampak bencana, pelaksanaan trauma healing terhadap siswa dan bantuan pembersihan puing bangunan pada sekolah yang rusak sedang dan berat di Kecamatan Talamau,” jelasnya.
Saat kegiatan terlihat narasumber Fajar dari Jemari Sakato menyampaikan dengan semangat dan peserta mengikuti dengan serius, terlihat peserta aktif melalui diskusi, tanya jawab dan tugas kelompok. (Wd)
Discussion about this post