Bukittinggi — Dari sekian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemko Bukittinggi yang dipecah pada tahun 2023 ini adalah Dinas Pemuda dan Olahraga (Pora) yang sebelumnya berada dalam Dinas Pariwisata dan Olahraga (Parpora).
Karena kondisi itulah kepala Dinas Pora Bukittinggi Nenta Oktavia ketika ditemui di Balaikota Bukit Gulaibancah, Rabu (31/5) mengakui bahwa program kerja yang bisa dilakukan sampai saat ini hanya meneruskan apa yang sudah disusun oleh Dinas Parpora sebelumnya.
Meski demikian Nenta mengakui, sesuai dengan arahan Walikota Bukittinggi, program yang lebih konsepsional dan spesifik baru bisa dilakukan secara penuh pada tahun 2024 mendatang.
“Untuk tahun depan, pak Wali menekankan pada Dinas Pora lebih memprioritaskan program untuk melaksanakan Ivent-Ivent kepemudaan terutama olahraga, baik tingkat daerah, nasional maupun internasional,” jelas Nenta.
Penekanan ivent itu menurut Nenta, selain memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pemuda khususnya untuk mengembangkan bakat dan kemampuan sesuai yang dimiliki, juga berkaitan erat dengan fungsi utama Bukittinggi sebagai Kota Wisata.
Diakui, untuk menunjang program itu memang dibutuhkan dana cukup besar serta sarana yang memadai yang masih memerlukan pembenahan bahkan pembangunan baru.
Meski cukup berat, namun Kadis Pora optimistis bisa diwujudkan dengan dukungan semua pihak serta potensi SDM yang dimiliki. (Pon)
Discussion about this post