Sarolangun, Jambi — Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Sarolangun H. Ahmad Nasri, SH, menyikapi serta memberikan penjelasan terkait keluhan salah satu media pers yang mengirimkan karangan bunga dengan menyinggung besaran anggaran kontrak kerjasama di Dinas Kominfo di wilayah Kabupaten Sarolangun.
Pemerintah Kabupaten Sarolangun pada tahun 2025 tetap mengalokasikan anggaran untuk publikasi kegiatan, meski di tengah kondisi keuangan daerah dilakukan pemotongan anggaran guna rasionalisasi dan efisiensi anggaran.
“Memang tahun ini sudah dua kali pemberlakuan. Pemotongan anggaran atau recofusing. Pertama rasionalisasi anggaran dan kedua efisiensi anggaran,” jelas Kadis Ahmad Nasri.
Dirinya melanjutkan, untuk pengurangan anggaran hampir mencapai 50 persen, sehingga anggaran untuk media juga berkurang drastis sementara media yang mengajukan penawaran lebih banyak dibandingkan tahun kemarin, “Jadi meski sedang refocosing, anggaran untuk media masih kita akomodir,” tambahnya, pada Selasa (18/02/25).
Demikian halnya, Nasri juga menjelaskan akibat kondisi anggaran yang turun drastis tersebut, berdampak terhadap besaran nilai kontrak kerjasama per media yang rata-rata hanya bisa mencapai Rp 4 juta setiap media online, bahkan ada yang sampai Rp 2 juta.
“Maka anggaran untuk kerjasama dengan media tahun ini berkurang, bahkan ada yang 2 juta, namun itu tergantung media yang bersangkutan menerima kerjasama atau tidak. Harusnya kita masih bersyukur di tengah pemotongan anggaran masih ada anggaran untuk media, meskipun sedikit karena memang adanya pengurangan anggaran,” tegasnya.
Di sini Ahmad Nasri juga menyampaikan kepada seluruh awak media, apabila merasa keberatan dengan minimnya besaran nilai kontrak yang ditawarkan Pemkab melalui Dinas Kominfo.
Menurutnya hal tersebut biasa dan sah-sah saja, dikarenakan kondisi anggaran yang sedikit, sementara pengajuan penawaran dari media jumlahnya sangat banyak bahkan lebih banyak dibandingkan tahun 2024 yang lalu.
“Bagi yang keberatan tidak masalah, silahkanlah. Karena memang kondisi anggaran memang segitu, sementara yang mengajukan penawaran sangat banyak,” pungkasnya.
Ahmad Nasri juga berjanji jika nanti memang ada penambahan anggaran, akan diupayakan di anggaran APBD Perubahan tahun anggaran 2025, untuk diusulkan anggaran tambahan untuk media. Selain itu, Nasri juga menawarkan opsi lain yang akan mengupayakan penambahan nilai kontrak pada tahun anggaran 2026 mendatang.
“Bahkan anggaran kerjasama media ada yang di bawah 4 juta, jika memang nanti ada penambahan anggaran kita upayakan untuk ditambahkan apakah nanti di APBD perubahan 2025, dan untuk tahun 2026 mendatang,” tegasnya.
Terkait tudingan salah satu media yang menyatakan Kadis Kominfo sulit untuk ditemui, Ahmad Nasri menyikapi bahwa selama ini dirinya selalu terbuka dan wellcome dengan para awak media.
Akan tetapi jika dihubungi nomor ponsel atau Whatsapp, Kadis Kominfo akui telah mengganti nomor ponselnya. Dirinya mengaku selalu menanggapi permintaan awak media,
terkecuali sedang berhalangan ataupun sedang melaksanakan tugas di luar kantor atau daerah.
“Kalau sulit menemui saya, saya pikir itu harus digaris bawahi, memang nomor WA saya yang lama sudah diganti yang baru, baru setahun. Bagi kawan kawan media yang japri ke saya, selalu saya tanggapi. Kalau bertemu mungkin karena aktivitas kegiatan kantor, contoh hari ini saya dalam perjalan ke Jakarta berkaitan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun yang terpilih,” katanya menjelaskan hari inu sedang dalam perjalanan menuju ke Jakarta.
(Pen)
Discussion about this post