Bukittinggi — Perkembangan teknologi dengan sistim digital telah ikut memasuki dunia pendidikan. Kemajuan teknologi tersebut juga telah diterapkan kepada beberapa sekolah sebagai percontohan.
Termasuk di Kota Bukittinggi, Pemerintah Kota melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), telah menunjuk dua sekolah sebagai Percontohan Piloting Sekolah Digital (PPSD) untuk tingkat SD dan SMP.
Kepala Disdikbud Bukittinggi, Heriman.SH.MH diruang kerjanya menjelaskan, penerapan PPSD ini sebagai antisipasi bagi peserta didik untuk mampu menggunakan teknologi digital dalam proses pembelajaran.
Di lain pihak Heriman mengakui, penerapan PPSD ini memang membutuhkan biaya cukup besar. Disamping sekolah yang kini dijadikan sebagai Piloting Project memiliki kemampuan wifi yang kuat, peserta yang dilibatkan juga butuh sarana seperti laptop. Sementara biayanya tidak tersedia pada Biaya Operasional Sekolah (BOS).
“Namun karena sudah menjadi tuntutan dan kebutuhan, maka Pemko Bukittinggi memandang perlu menerapkan sistim digital yang dinamakan Chrome Book, pada dua sekolah tingkat SD dan SMP,” ulas Heriman.
Karena itu, pada SDN 03 Pakan Kurai dan SMPN 7 Bukittinggi, peserta didik yang dilibatkan untuk SD baru untuk kelas VI, V dan VI. Sedangkan untuk SMP hanya untuk peserta didik kelas VII dan VIII.
Kendati masih terbatas, namun Kadis Dikbud Bukittinggi menyebutkan, pihaknya terus mendorong sekolah PPSD untuk mampu melaksanakan secara optimal. “Yang penting kita terus memberikan dorongan,” tambahnya. (Pon)
Discussion about this post