Bukittinggi — Memasuki hari ketiga pasca letusan Gunung Marapi, abu vulkanik masih beterbangan sampai ke Bukittinggi.
Debu yang berserakan di pinggir jalan itu tidak hanya berdampak terhadap kesehatan tapi juga keselamatan pengendara khususnya kendaraan roda dua.
Sesuai arahan Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan, sudah menyemprot dan membersihkan sejumlah sarana umum dan infrastruktur jalan di Kota Wisata itu.
Menurut Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Setidaknya 10 titik jalan utama Kota Bukittingi dan Pelataran Jam Gadang sudah dilakukan penyemprotan.
Kepala Dinas Kebakaran dan Pertolongan Kota Bukittinggi Efriadi, tidak menampik pihaknya sudah melakukan penyemprotan sejumlah fasiltas umum dan infrastruktur jalan dampak Erupsi Gunung Marapi Minggu lalu.
“Ada 10 titik jalan utama di jantung kota Bukittinggi yang sudah dilakukan penyiraman,” ujar Efriadi, Senin (4/12) melalui sarana komunikasi.
Efriadi mengakui, tindakan itu dilakukan selain instruksi Walikota Bukittinggi dan Wakil Walikota juga merupakan sebuah tanggung jawab institusinya membersihkan sarana umum, karena fasilitas yang dimiliki institusinya sudah memadai.
Ia juga mengingatkan masyarakat pemakai infrastruktur jalan yang belum dilakukan penyiraman agar berhati-hati sebab, kondisi jalan masih licin dampak material abu vulkanik.
Tugas sekaligus merupakan bagian tanggungjawab dinas yang dipimpinnya untuk menyelamatkan warga akibat siraman abu vulkanik tersebut. (Pon)
Discussion about this post