Jakarta- Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta Premi Lasari meresmikan Dapur Air Sigap Tanggap Tagana (Taruna Siaga Bencana) Jakarta Barat, Jumat (26/3) sore.
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita di sela sela acara HUT ke-17 Tagana Jakarta Barat, di posko dapur umum Tagana Sudis Sosial Jakbar, Jalan Raya Kembangan.
Hadir Asisten Adkesra Jakbar Amien Haji, Camat Kembangan Joko Mulyono dan unsur tiga pilar Kecamatan Kembangan. Usai pemotongan tumpeng, Premi juga meninjau sarpras dapur umum di lokasi.
Premi mengapresiasi peluncuran Dapur Air Sigap Tanggap Tagana Sudisos Jakarta Barat. Diungkapkan, selama ini korban bencana memang mendapat makanan untuk pagi, siang dan malam, ditambah bantuan sandang pangan lainnya. Namun berdasarkan pengamatan Tagana di wilayah, ternyata di tempat pengungsian, para korban bencana juga sangat membutuhkan banyak air minum.
Dari situ, sambungnya, mereka berinisiatif membuat Dapur Air Sigap Tanggap Bencana. Di mana para pengungsi bisa memanfaatkan bantuan natural seperti mi, kopi atau minuman instan lainnya secara langsung. “Jadi, Dapur Air Sigap Tanggap memang sangat bermanfaat. Diharapkan ini bukan hanya di Jakarta Barat, tapi bisa untuk seluruh wilayah di Provinsi Jakarta,” tutur Premi.
Terkait peran Tagana, lanjutnya, keberadaannya sangat dibutuhkan di masyarakat. “Karena bencana itu memang tidak diharapkan, tetapi tidak bisa dihindari. Dan untuk menyelamatkan warga adalah hal yang paling utama, sehingga banyak diperlukan relawan relawan. Aparat Pemprov DKI tentunya sangat terbatas dengan penduduk yang lebih dari 10 juta jiwa,” ujarnya.
Ditegaskan, Tagana hadir sebagai relawan yang selalu semangat. “Ke depan mudah-mudahan kita semakin bisa lebih baik terutama dalam penanganan bencana di lingkungan Pemprov DKI dengan berkolaborasi, dan Tagana menjadi salah satu dari tulang punggung dalam rangka menyelamatkan warga dari bencana,” sebut Premi.
Sementara itu Kasudis Sosial Jakarta Barat, Mursidin, menyebutkan jumlah Tagana di Jakbar sebanyak 258 orang yang tersebar di delapan kecamatan. Sebanyak 15 orang di antaranya PJLP Dinsos DKI.
“Mereka ini yang biasa membuat makanan siap saji, mengantar maupun mengirimkannya ketika terjadi bencana, baik kebakaran maupun banjir,” tandasnya.
Discussion about this post