Padang Pariaman—Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Padang Pariaman, Deni Irwan megatakan, jalan Padang Alai-Palak Tabu yang ambruk beberapa tahun laluI akan dikerjakan pada TA 2020 ini, dengan pagu anggran Rp. 3,25 Miliar.
“Sekarg dalam proses lelang/tender, mudah-mudahan dalam bulan ini sudah bisa kita laksanakan kegiatan fisiknya,” ujar anak muda yang suka ceplas ceplos ini.
Hal itu disampaikan Deni Irwan, dalam menjawab pertanyaan wartawan di ruang kerjanya, Kamis (11/6/202) lalu.
Dikatakan, jalan itu merupakan urat nadi perkekonomian masyarakat Palak Tabu dan Padang Alai dan kebutuhannya, sangat fital sekali. Sejak jalan itu putus, masyarakat terpaksa berbelok dan keluar di Korong Kayu Angik, Nagari Gunung Padang Alai.
Biasanya, kalau arus lalulintas transportasi lancar, masyarakat Sungai Geringging yang ingin ke Bukittinggi, mereka lewat ke Palak Tabu dan tembus di Pasa Padang Alai. Setelah itu, terus ke Hulu Banda dan ke luar di Malalak.
Disamping itu juga yang menempuh jalur ke Gunung Tigo dan terus ke Pasar Tandikat dan lanjut ke Koto Mambang, mereka menempuh jalur jalan Padang-Bukitinggi. Tetapi dengan kondisi jalan putus, sebagian besar masyarakat lewat ke Sungai Limau dan terus ke Kota Pariaman.
“Artinya, mempunyai jarak tempuh yang cukup panjang. Alhamdulillah, dengan dilaksanakan perbaikan pada tahun anggaran 2020 ini, masyarakat sangat bersykur dan berterima kasih kepada Pemda Pariaman,” tutur Deni lagi.
Penganganggaran kegitan perbaikan jalan Parak Tabu-Padang Alai ini, berkat kegigihan rekan anggota Dewan, dalam memperjuangkannya, di dalam penyusunan anggaran.
Menurut Deni, jalan dan jembatan di Kabupaten Padang Pariaman, memang banyak yang rusak dan butuh perbaikan. Namun, karena terbatasnya anggaran, hanya sebagian kecil yang dapat dikerjakan pada tahun anggaran 2020 ini.
Apalagi dunia dilanda wabah Corona Covid 19, termasuk Indonesia dan tidak ketinggalan Kabupaten Padang Pariaman, mau tidak mau suka dan tidak suka, terpaksa kegiatan yang sudah dianggarkan sebelumnya, digeser untuk kegiatan Covid 19.
“Banyak kegiatan tergerus oleh Covid 19. Walau pun sudah direncanakan dan dianggarkan,” tukas laki-laki mengaku kelahiran Bukittinggi ini. (aa)
Discussion about this post