Pesisir Selatan – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, memproyeksikan adanya potensi penambahan jumlah pemilih hingga 10 persen pada Pilkada 2020.
Ketua KPU Pessel Epaldi Bahar mengungkapkan, peningkatan dihitung dari jumlah pemilih pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019. Potensi itu seiring dengan bertambahnya usia anak 17 tahun tahun dan jumlah pensiunan anggota TNI dan Polri.
“Dalam rentang waktu 1 tahun terakhir, tentu ada masyarakat yang usianya bertambah menjadi 17 tahun. Kemudian ada pensiunan TNI dan Polri. Mereka ini kategorinya sama-sama pemilih pemula,” katanya, Kamis, 2 Juli 2020.
Berdasarkan data KPU Pessel, pada Pileg 2019, total jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di daerah berjuluk ‘Negeri Sejuta Pesona’ itu tercatat sebanyak 331 ribu pemilih. Dari 15 kecamatan, jumlah terbanyak terdapat di Kecamatan Lengayang, yakni 42 ribu pemilih.
Disusul Kecamatan Koto XI Tarusan, dengan 38 ribu pemilih dan diikuti Kecamatan Sutera, dengan total pemilih lebih kurang sekitar 37 ribu. Jika terjadi penambahan 10 persen, lanjutnya, total DPT diperkirakan di kisaran 360 ribu pemilih.
“Yang masuk dalam DPT itu nantinya adalah mereka yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pessel. Kalau orang rantau atau pendatang yang tidak memiliki KTP Pessel, itu tidak masul kategori pemilih,” katanya.
Dalam waktu dekat, KPU bakal melakukan pemutahkiran data pemilih. Menurutnya, penyelenggara nantinya bakal membentuk petugas khusus guna melakukan pemutakhitan data.
Seperti diketahui, Pelaksanaan Pilkada serentak bakal digelar pada 9 Desember 2020. Selain Pessel, Pilkada kali ini diikuti 12 kabupaten dan kota ditambah satu provinsi. Adapun 12 kabupaten dan kota itu antara lain Kabupaten Sijunjung, Pasaman.
Kabupaten Padang Pariaman, Pasaman Barat, Solok. Kabupaten Solok Selatan, 50 Kota, Agam dan Dharmasraya dan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Selain itu, Kota Solok, Kota Payakumbuh, Kota Bukittinggi, Kota Pariaman dan Kota Sawahlunto. (Robi)
Discussion about this post