Solok Selatan, RI – Bencana alam banjir bandang yang terjadi pada Jumat (22/11) dan Minggu (24/11) lalu di 5 Jorong Kanagarian Pakan Rabaa Timur Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) Kabupaten Solok Selatan sangat memprihatinkan. Bencana itu mengakibatkan 195 Kepala Keluarga terdampak oleh timbunan batu dan lumpur yang melanda rumah, sawah, ladang dan pekarangan. Hal ini memanggil inisiatif bagi Pemprov, pemkab, ormas, dan segenap masyarakat untuk melakukan tindakan peduli.
Tak ketinggalan Jejak Media Group (JMG) yang merupakan salah satu media di Sumbar dan Lembaga Pengawasan Reformasi Indonesia (LPRI) Provinsi Sumatera Barat untuk melakukan penggalangan dana demi membantu para korban terdampak bencana di Nagari Pakan Rabaa Timur tersebut. Senin, 9 Desember 2019 Tim JMG dan LPRI yang terdiri dari Ketua DPD LPRI Sumbar, Mayor (Purn) Syamsir Burhan, Pemimpin Redaksi JMG, Ismail Novendra, dan Pemimpin Perusahaan, M. Adil beserta Jajaran JMG dan LPRI lainnya, berkunjung untuk melihat langsung keadaan di Lokasi Longsor Pakan Rabaa Timur.
Kunjungan tersebut juga dalam rangka menyerahkan bantuan berupa sembako dan dana langsung ke tangan Wali Nagari Pakan Rabaa Timur, Nasril, SI.Kom serta perangkat nagari lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD LPRI Sumbar Syamsir Burhan, ketika menyerahkan bantuan ke Wali Nagari Pakan Rabaa Timur, menyatakan duka yang sedalam dalamnya atas bencana yang melanda Pakan Rabaa Timur.
“Kami beserta jajaran hari ini membawa bantuan yang kami harapkan dapat sedikit membantu keperluan korban yang terdampak bencana banjir bandang di Pakan Rabaa Timur ini. Kami dari LPRI Sumbar dan JMG, turut berduka cita yang sedalam dalam atas bencana yang melanda daerah tersebut” ungkap Syamsir Burhan.
Nasril SI.Kom, Wali Nagari Pakan Rabaa Timur yang menerima langsung bantuan logistik dari JMG dan LPRI Sumbar mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dan kesediaan Tim JMG serta LPRI yang langsung mengunjungi lokasi bencana. Menurut Nasril, hari ini tidak banyak kegiatan di lokasi bencana, fokus hanya membuka akses Jorong Manggih yang saat ini kondisi jalannya masih tertutup lumpur, tebalnya lumpur membuat jorong ini belum bisa diakses mobil. Untuk mencapai jorong tersebut masyarakat dan tim kami harus jalan kaki atau menggunakan motor trail. Tapi bantuan terus kami distribusikan kesana, ungkap Nasril.
“Hari ini, disini memang tidak banyak kegiatan. Ini disebabkan karena saat ini, BPBD, Basarnas, dan Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, fokus untuk mencari korban hilang di lokasi PT. SS Liki. Tadi pagi yang ditemukan baru motor nya, korban tersebut hanyut diterjang longsor” terang Nasril.
Selain itu Nasril juga menjelaskan bahwa untuk Nagari Pakan Rabaa Timur, Pemerintah Kabupaten Solok Selatan telah mengambil langkah sementara untuk 68 Kepala Keluarga yang rumahnya benar-benar hancur dan tidak bisa ditempati yaitu dengan membayarkan kontrakan rumah sampai Juni 2020 nanti.
“Saat ini warga yang rumahnya hancur sudah dicarikan rumah kontrakan, dan kelengkapan kebutuhan mereka pun sudah lumayan terpenuhi. Hanya saja mungkin, kasur yang masih kurang, karena sampai saat ini kami hanya dapat memberikan matrass seadanya, dan itupun belum cukup” lanjut Nasril.
“Untuk langkah selanjutkan, Relokasi tempat tinggal warga sudah direncanakan, kami dan pemerintah kabupaten sudah menyiapkan 2,5 Ha tanah untuk 68 KK yang rumahnya benar benar tidak bisa ditinggali lagi. Selain itu Kementerian PUPR juga sudah berjanji akan menyiapkan anggaran untuk membangun rumah di tanah yang telah kami siapkan” ujar Nasril.
Menurutnya tanggal 19 Desember nanti Perwakilan dari Kementerian PUPR serta Perwakilan dari beberapa BUMN akan mengunjungi lokasi bencana untuk melihat langsung keadaan Pakan Rabaa Timur.
Syafri Tanjung Ketua Bidang Eksternal DPD LPRI Sumbar yang ikut bersama Tim JMG mengunjungi lokasi Bencana Longsor Pakan Rabaa Timur mengungkapkan jika dilihat dari material longsor yang ada di lokasi bencana, jelas sekali terlihat kalau bencana longsor ini disebabkan oleh tertahannya aliran sungai di atas bukit akibat sampah sampah sisa penebangan liar. Akibat nya lama lama aliran tertahan, kemudian menjadi bom waktu sampai bendungan yang terjadi dari sampah sampah illegal logging tersebut tak sanggup lagi menahan genangan air dari curahan hujan yang lumayan besar akhir tahun ini.
“Kami akan telusuri penebangan liar yang terjadi di Solok Selatan, khusus nya di Nagari Pakan Rabaa Timur. Sebelum terjadi bencana, memang sudah banyak laporan masyarakat terkait illegal logging di Solok Selatan. Bahkan untuk Pakan Rabaa Timur, 2 minggu sebelum bencana kami sudah sempat menelusuri lokasi, dan sudah sempat juga menemui wali nagari Pakan Rabaa Timur. Kedepannya kami akan terus menelusuri kenapa di Solok Selatan masih banyak terjadi Illegal Logging” tutup Syafri Tanjung.
Sementara itu, Ismail Novendra Pemimpin Redaksi yang didampingi M.Adil selaku Pemimpin Perusahaan JMG mengatakan bahwa bantuan yg mereka bawa memang tidak banyak. Akan tetapi JMG dan LPRI berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban bagi korban bencana.
” Kami menyadari bantuan kami ini mungkin tidak banyak tapi kami berharap besar manfaatnya bagi korban bencana. In sya Allah JMG dan LPRI akan selalu siap hadir dalam setiap bencana yg melanda Sumbar” ujar Ismail.
Ketika berada di posko bencana, tim JMG dan LPRI juga terlihat terlibat langsung dalam membantu salah seorang korban bencana yg dibawa dari lokasi terisolir. Tim JMG dan LPRI yg melihat mobil rescue PT. Semen Padang membawa korban banjir bandang langsung turun tangan untuk membantu. **Rel
Discussion about this post