ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
TANGERANG – Jenazah korban Mery Yulyanda (23) Pramugari Lion Air JT-610 yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang Jawa Barat Senin, (29/10) lalu tiba di rumah kediaman keluarga, di Perumahan Cluster Golden Kirana Blok G 11/5 Desa Pesanggrahan Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang, sekitar pkl 02:00 Wib pada Jumat (9/11).
Jenazah Mery Yulyanda teridenfikasi oleh Tim DVI Mabes Polri melalui tes DNA dan sidik jari pada hari Kamis (8/11). Diantara 20 jenazah yang teridenfikasi ada 3 jenazah korban yang berasal asli warga Sumatra Barat yaitu Mery Yulyanda, Shintia Melina, Hasnawati dan sebelumnya Fauzan Azima sudah teridenfikasi.
Keluarga almarhum tak kuasa menahan duka dan tangisan di depan peti jenazah Mery Yulyanda gadis berdarah minang kelahiran 27 Maret 1995 tersebut.
Setelah peti jenazah diserahkan kepada keluarganya, jenazah Mery Yulyanda langsung dimakamkan di TPU Ciparanje Kulo, Solear, Tangerang dan tidak dibawa ke kampung halaman di Tanah Datar.
Selain keluarga beserta sang kekasih juga turut hadir para pramugari Lion Air rekan seprofesi korban mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Almarhum Mery Yulyanda merupakan anak tunggal dari pasangan Yulmahdi dan Aida warga Sungayang Kabupaten Tanah Datar Sumatra Barat.
Mery Yulyanda adalah alumni SMU Muhammadiyah Batusangkar dan merupakan sarjana ekonomi syariah yang memilih berkarier menjadi seorang pramugari.
Sejak menjadi pramugari Mery Yulyanda adalah tulang punggung keluarga dan memutuskan pindah membawa ayah dan ibunya menetap di Jakarta. Mery pun meminta orang tuanya berhenti berdagang.
Darman kakek Mery Yulyanda mengatakan korban sudah bekerja sebagai pramugari Lion Air selama 4 tahun dan baru saja perpanjangan kontrak dengan pihak maskapai tersebut, dan almarhum Mery Yulyanda berencana akan menikah dengan kekasihnya Muhammad Husni Fadhil pada April 2019.
Mery juga dikabarkan juga sedang persiapan membeli rumah, namun impian Mery Yulyanda tidak kesampaian, “Yang maha kuasa Allah SWT berkehendak lain,” tutur Darman.
Discussion about this post