Tandikek — Masyarakat Nagari Tandikek, Kecamatan Patamuan, kini dapat bernapas lega. Jembatan Batang Sani yang merupakan akses utama penghubung Pasar Tandikek dengan sejumlah nagari sekitar akhirnya selesai dibangun dan diresmikan, Senin (29/9).
Peresmian ini menjadi momen penting karena sekaligus meresmikan dua jembatan lainnya, yakni Jembatan Sungai Kubaan dan Jembatan Pinang di kecamatan Nan Sabaris. Total anggaran pembangunan ketiga jembatan tersebut mencapai Rp10,5 miliar yang bersumber dari Dana Siap Pakai (DSP) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Acara peresmian dihadiri langsung oleh Sekretaris Utama BNPB Rustian beserta jajaran. Kehadiran mereka disambut Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, didampingi unsur Forkopimda, Dandim 0308/Pariaman Letkol Czi Nur Rahmat Khaeroni,S.Hub.Int. Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir, Sekretaris Daerah, sejumlah kepala perangkat daerah, camat sepadang Pariaman, Wali Nagari Kepala BPBD Sumbar, serta kepala BPBD Kabupaten Agam, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati John Kenedy Azis menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam atas terealisasinya pembangunan jembatan tersebut.
“Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada BNPB yang telah memberikan bantuan pembangunan jembatan ini. Tak lupa saya juga berterima kasih kepada Bupati Suhatri Bur yang turut memperjuangkan pembangunan ini bersama kita,” ujar Bupati.
Sekretaris Utama BNPB, Rustian, dalam kesempatan itu berpesan agar jembatan-jembatan yang dibangun dengan dana kedaruratan tersebut dapat digunakan secara optimal untuk kepentingan masyarakat serta dipelihara dengan baik.
“Manfaatkan sebaik-baiknya untuk menunjang aktivitas masyarakat, dan mari kita rawat bersama agar jembatan ini berumur panjang,” ucapnya.
Tokoh masyarakat Tandikek H Idris Dt. Mudi juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas pembangunan jembatan yang sudah lama dinanti.
“Bagi kami, jembatan ini adalah urat nadi perekonomian masyarakat. Kehadirannya sangat dibutuhkan untuk kelancaran akses perdagangan dan transportasi. Terima kasih kepada BNPB dan khususnya Bupati Padang Pariaman yang telah peduli memperjuangkannya,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, Jembatan Batang Sani sebelumnya ambruk akibat derasnya arus sungai pada Selasa (2/4/2024) malam. Peristiwa tersebut sempat memutus akses vital masyarakat hingga akhirnya pembangunan bisa terlaksana melalui dukungan pemerintah pusat dan BNPB. (**)
Discussion about this post