Pekanbaru – Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Forum Komunikasi Masyarakat Piaman Indonesia (FKMPI) Riau akan dikukuhkan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) FKMPI pada 22 Januari 2022 mendatang.
Namun demikian, secara kelembagaan FKMPI Riau, jauh hari sebelum dikukuhkan sudah melakukan terobosan dengan berbagai aktivitas sosial kemasyarakatan. Khususnya membantu perantau Piaman di masa pandemi. Membagikan sembako, pelatihan kemandirian UMKM, edukasi pentingnya vaksinasi hingga membentuk culture centre untuk “mempiamankan” masyarakat Piaman di Riau.
“Di sini nantinya generasi muda Piaman bisa belajar silat, tari pasambahan, gandang tassa, hingga pelatihan bertutur adat yang perlu skil khusus seperti kapalo mudo kita di kampung,” ujar Ketua DPP FKMPI Riau, Agus Sikumbang di Pekanbaru, Jumat (12/11).
FKMPI, sambung Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Provinsi Riau ini, menyebut keberadaan FKMPI bukan untuk menjadikannya sebagai PKDP tandingan sebagaimana isu yang sering didengungkan oleh sebagian kalangan. Justru menurutnya, FKMPI memiliki tujuan yang sama dengan PKDP untuk menyatukan warga Piaman.
“Keberadaan FKMPI justru akan memperkuatnya karena kita memiliki tujuan yang sama, meski FKMPI lebih menitikberatkan pada seni dan budaya tradisional, pembinaan UMKM supaya generasi muda Piaman yang ada di Riau tidak kehilangan jati dirinya sebagai urang Piaman,” imbuh mantan Ketua PKDP Pekanbaru bergelar magister hukum ini.
Bukti keseriusan FKMPI Riau, belum dikukuhkan saja sudah membentuk 4 Dewan Pimpinan Kabupaten/Kota (DPK). Di antaranya DPK FKMPI Kota Pekanbaru, DPK Kampar, DPK Bengkalis dan DPK Siak.
Selain sudah memiliki kantor berlantai tiga di pusat kota Pekanbaru, FKMPI Riau juga sudah membentuk berbagai sayap selain DPK. Sebut saja perguruan silat tuo Harimau Laok yang dilatih langsung oleh pelatih bersertivikasi nasional. Mendirikan lembaga bundo kanduang, para niniak mamak yang akan memberi pelatihan bagi generasi muda menjadi kapalo mudo handal “bakato dan bapantun”.
Pengukuhan FKMPI Riau
FKMPI Riau sudah membentuk panitia pengukuhan yang akan digelar pada 22 Januari 2022 nanti. Sejumlah aksi bakti sosial dan pagelaran akan dilakukan menjelang hari pelantikan.
Ketua Panitia Pengukuhan FKMPI Riau, Anis Murzil menyebut akan menggelar sejumlah kegiatan dan pagelaran saat pelantikan. Rangkaian pengukuhan FKMPI Riau juga mengundang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Ketua KONI Kota Pekanbaru yang juga Sekretaris DPK FKMPI Pekanbaru ini mengatakan juga akan menggelar vaksinasi masal sebanyak 5.000 dosis yang diutamakan bagi warga Pariaman dan perantau Minang yang ada di Kota Pekanbaru.
Pemberian vaksinasi Covid-19 dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama dilakukan pada tanggal 20 November 2021 di Gedung Olahraga Tribuana Pekanbaru. Sedangkan tahap kedua dilakukan di Jalan Nenas pada 21 November dan tanggal 27 November di SMK Telkom Pekanbaru.
“Dalam hal vaksinasi masal kita bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dan RS Madani,” ujar Anis.
Kemudian pada tanggal 10 Januari 2022 FKMPI juga akan melakukan penanaman 5.000 bibit pohon dalam rangka gerakan sejuta pohon internasional sekaligus peletakan batu pertama pembangunan kantor DPK FKMPI Kota Pekanbaru.
Sedangkan di acara puncak hari pengukuhan FKMPI Riau, ujar Anis, pihaknya juga akan menggelar festival kuliner, menampilkan silek harimau asli Piaman, gandang tassa dan pentas seni.
“Kita juga tidak lupa mengundang Sanggar Seni Darak Badarak Pariaman di acara puncak tersebut. Kita sudah hubungi (Ribut Anton Sujarwo) dan beliau sangat wellcome,” pungkas Anis.
FKMPI Kota Pekanbaru Tumbuh Besar Sebelum Pengukuhan
Ketua FKMPI Kota Pekanbaru, Adi Tanjung menyebut sudah ratusan warga Piaman yang ada di Pekanbaru mau bergabung di FKMPI Pekanbaru.
“Dari 15 kecamatan yang ada, sudah mulai menyusun kepengurusan,” ungkap Adi Tanjung.
Adi Tanjung sendiri merupakan tokoh muda Piaman berpengaruh di Pekanbaru. Sebelumnya ia menjabat Ketua GEMPAR Pekanbaru, ketua berbagai organisasi kemasyarakatan dan organisasi profesi.
Adi Tanjung juga dikenal sebagai tokoh yang “pandai ka ataeh dan pandai ka bawah”. Ia juga jembatan bagi generasi muda Pekanbaru dengan para tokoh senior dan tokoh sepuh.
FKMPI secara nasional terbentuk pada 2019 lalu. DPN FKMPI diketuai oleh Armawi Koto dengan sederet pengurus pusat dari kalangan perantai Piaman yang ada di tingkat pusat. Mulai dari para jenderal TNI aktif hingga para akademisi, tokoh masyarakat, dan pengusaha.
“Tujuan FKMPI fokus pada pelestarian kebudayaan Piaman di perantauan agar generasi muda keturunan Piaman tidak kehilangan jati dirinya sebagai urang Piaman,” ujar Armawi Koto yang karib disapa Ajo Dewa.
FKMPI, kata Armawi Koto selain telah terdaftar di Kemenkumham juga telah didaftarkan di NGO internasional di bawah naungan PBB. (OLP)
Discussion about this post