PADANG — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar tetap gencar meningkatkan kualitas dan kuantitas data kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil), meski pun perekaman KTP Elektronik di Sumbar saat ini sudah mencapai 98,34 persen. Terlebih, perta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) akan segera dijelang tahun depan.
Hal itu disampaikan Gubernur Mahyeldi saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023, di Auditorium Istana Gubernur Sumbar, Rabu (06/09/2023). Hadir dalam rakor tersebut, Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Teguh Setyabudi dan Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Handayani Ningrum.
“Ketidakjelasan data berpotensi memunculkan ketidakjelasan dalam pelaksanaan pesta demokrasi. Oleh karena itu, Pemprov Sumbar terus memaksimalkan pendataan kependudukan, terutama sekali perekaman data pemilih pemula,” ucap Gubernur Mahyeldi terkait tema rakor yang diusung, yakni ‘Peran dan Fungsi Strategis Dukcapil pada Pemilu Pilkada Tahun 2024’.
Meski Sumbar kerap kali mendulang prestasi serta penilaian sebagai yang terbaik dari Kemendagri, Gubernur Mahyeldi menegaskan bahwa hal itu tak lantas membuat Pemprov lengah dalam meningkatkan pelayanan dan pendataan dukcapil. Justru, Pemprov Sumbar bersama Pemda Kabupaten/Kota terus bersinergi meningkatkan kuantitas dan kualitas data dukcapil.
“Sumbar kerap menjadi yang terbaik di tingkat nasional dalam penilaian dukcapil. Ini tentu berkat bantuan Pemda Kabupaten/Kota juga. Nah, sekarang menjelang Pemilu, maka waktunya bagi Sumbar untuk membuktikan secara konkrit penilaian itu memang pantas diterima, tentunya dengan ketersediaan data dukcapil yang lengkap untuk keperluan Pemilu,” ucap Mahyeldi lagi.
Di sisi lain, Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Teguh Setyabudi dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan Pemprov Sumbar dan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dalam hal pendataan dukcapil. Terutama sekali, segala hal yang terkait dengan kebutuhan sarana dan prasarana serta penganggaran.
“Data penduduk Sumbar Semester I tahun 2023 itu 5.701. 545 jiwa, dengan data perekaman KTP Elektronik sudah mencapai 4.026.664 jiwa (98,34%) dari total target 4.094.597 jiwa. Artinya, masih tersisa 67.933 jiwa lagi yang perlu dijangkau. Tentunya menjelang pelaksanaan Pemilu pada Februari 2024 nanti, penjangkauan ini sangat penting,” ucap Teguh.
Sekaitan dengan pelaksanaan Pemilu, sambung Teguh, pihaknya telah menyerahkan Data Agregat Kependudukan per Kecamatan (DAK2) serta Data Potensial Pemilih kepada KPU. “Artinya, untuk saat ini kita perlu mengejar dan menjangkau mereka yang sudah berusia 17 tahun pada saat Pemilu digelar 14 Februari 2024 tapi belum merekam data, untuk segera direkam sehingga bisa menggunakan hak pilihnya,” ucapnya lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Dukcapil Sumbar, Besri Rahmat dalam laporannya menyampaikan, Dinas Dukcapil terus bersinergi dengan Dinas Dukcapil di 19 Kabupaten/Kota di Sumbar, agar lebih gencar dalam perekaman data calon pemilih pemula, serta warga lain yang belum merekam data KTP elektronik.
“Sejauh ini, kita terus upayakan strategi jemput bola hingga ke sekolah-sekolah, ke nagari dan desa, ke Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan, serta ke Panti Sosial,” ucap Besri di hadapan peserta Rakor yang juga terdiri dari Kepala Dinas dan Perwakilan Dinas Dukcapil seluruh kabupaten/kota di Sumbar. (adpsb)
Discussion about this post