Pesisir Selatan – Selama bulan puasa hingga jelang Hari Raya Idul Fitri 2023/1444 H, Polres Pesisir Selatan mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan beredarnya uang palsu (upal). Pasalnya, momen puasa dan Lebaran sering digunakan oleh oknum untuk mengedarkan uang palsu. Modus-modus pengedaran pun juga patut dipahami dan dimengerti agar masyarakat Pesisir Selatan tidak menjadi korban.
“Hingga saat ini memang belum ada laporan maupun temuan dari petugas yang mengindikasikan ada peredaran uang palsu di Pesisir Selatan,” ujar Kapolres Pessel AKBP Novianto Taryono, Selasa (4/4/2023).
Dikatakan Kapolres, meski belum ada temuan terkait peredaran uang palsu, Namun pihaknya tetap mengimbau agar masyarakat terutama pedagang lebih hati-hati dan jeli meneliti perbedaan uang palsu dan asli.
“Menurutnya, ciri-ciri uang palsu biasanya kertas yang digunakan lebih halus atau lebih kasar dari yang asli, lebih mudah rusak, mudah luntur jika terkena air, memiliki warna yang agak terang. Sebab, uang palsu dicetak menggunakan printer laserjet dan inkjet.
“Agar masyarakat tidak menjadi korban gunakan metode 3D (dilihat, diraba, diterawang). Jika menemukan hal-hal yang mencurigakan terkait uang palsu, maka klarifikasi ke kantor BI dan bank terdekat, atau segera laporkan kepada pihak kepolisian setempat,” katanya.
Kapolres mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan hati-hati saat menerima atau melakukan transaksi dengan uang selama bulan Ramadan hingga lebaran nanti.
Sesuai instruksi Kapolda Sumbar, kata dia, pihaknya melalui jajaran akan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara membedakan uang asli dan palsu, serta mengajak masyarakat untuk melaporkan jika menemukan uang palsu dilingkungan sekitar untuk segera ditindaklanjuti sesuai aturan hukum yang berlaku.
“Dengan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk waspada terhadap peredaran uang palsu selama bulan Ramadan, diharapkan dapat membantu mengurangi risiko terjadinya penipuan atau kerugian akibat penggunaan uang palsu,” ucapnya lagi.
Dengan melakukan tindakan pencegahan seperti itu, diharapkan pula dapat mengurangi peredaran uang palsu selama bulan Ramadan dan juga memberikan perlindungan yang lebih baik kepada masyarakat.
“Kami berharap masyarakat dapat saling bekerjasama untuk mengidentifikasi dan melaporkan peredaran uang palsu kepada pihak berwenang. Dengan begitu, kita dapat mengurangi peredaran uang palsu dan menjaga keamanan transaksi keuangan kita selama bulan Ramadan hingga lebaran mendatang,” ujarnya. (Robi)
Discussion about this post