Dharmasraya – Setelah sekian lama hanya jadi keluhan, akhirnya aspal mulai ditebar di ruas jalan provinsi Simpang III Koto Baru sampai keTanjung Simalidu. Suara mesin dan aroma aspal panas seakan menjadi jawaban nyata atas doa panjang masyarakat yang bertahun-tahun melintas di jalan berlubang itu.
“Alhamdulillaah, perbaikan jalan provinsi dari Simpang III Koto Baru hingga Simalidu sudah dimulai,” ucap Agus penuh syukur salah seorang tokoh masyarakat Ampalu. Permohonan warga yang digulirkan ke Pemprov Sumbar tak sia-sia. Gubernur Mahyeldi dan Wakil Gubernur Vasco Ruseimy akhirnya mengamini, mengucurkan anggaran tahun ini untuk tahap awal perbaikan, sebelum perbaikan menyeluruh digarap tahun depan.
Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani meninjau perbaikan jalan yang sedang dikerjakan rekanan itu. Ia menegaskan ada beberapa titik lubang seperti di depan SMA I Koto Baru harus diselesaikan dan bagi titik yang belum dikerjakan mohon dibuatkan proposalnya kembali. Pinta srikandi dengan segera.
Jalan ini bukan sekadar urat aspal, melainkan nadi penghubung antarprovinsi sekaligus denyut ekonomi rakyat. Dari hasil bumi, logistik, hingga pergerakan harian masyarakat, semua bertumpu pada ruas ini. Maka setiap lubang dan kerikil yang dibiarkan selama bertahun-tahun adalah luka yang dirasakan bersama.” lirihnya.
Tak berhenti sampai di situ, Pemprov juga sudah menyetujui usulan perbaikan ruas Simpang Sikabau hingga Simpang III Koto Baru untuk tahun depan. Harapan pun mengalir: jangan lagi janji berhenti di atas kertas. Masyarakat menanti bukti di lapangan.
Kini, Dharmasraya berharap jalan bukan lagi sekadar lorong derita, tapi benar-benar menjadi jalan penghubung masa depan. Sebab tanpa infrastruktur yang layak, perekonomian hanya akan tertatih, dan kesejahteraan tak kunjung berlabuh.SP
Discussion about this post