Kota Solok – Guna menjajaki kerjasama di bidang lingkungan, tim delegasi Danish Enviromental Protection Agency (DEPA) atau Badan Perlindungan Lingkungan Denmark melakukan kunjungan ke Kota Solok, Sumatra Barat, Jumat (30/9).
Kedatangan tim delegasi DEPA diterima Wakil Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra di Balai Kita Solok. Turut mendampingi kepala dinas Lingkungan Hidup, Zulkifli. Selain itu, tim turut didampingi Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ari Sugasri.
Dalam sambutannya, Wawako Solok sangat mengapresiasi keseriusan dari DEPA dalam berbagi ilmu dan kerjasama di bidang lingkungan. Menurutnya, pengelolaan sampah menjadi salah satu hal penting yang harus terkelola dengan baik bagi sebuah kota.
“Selamat datang tim delegasi Danish Enviromental Protection Agency (DEPA) di Kota Solok. Semoga betah di sini. Kami sangat mengharapkan kedatangan ini bisa menjadi sarana dalam berbagi ilmu untuk pengelolaan sampah dan lingkungan hidup,” beber Dhani.
Kunjungan tim delegasi badan perlindungan lingkungan Denmark tersebut merupakan tindak lanjut atas pertemuan High Level Trip yang diselenggarakan pada 26 juni hingga 2 juli tahun 2022 lalu. Kepala Dinas KLH Kota Solok, Zulkifli mendapat kehormatan untuk mengikuti langsung kegiatan itu.
Dalam paparannya, Zulkifli menjelaskan, ada beberapa program unggulan Kota Solok dalam pengurangan sampah. Program tersebut melibatkan masyarakat secara langsung dan dinas terkait agar berjalan efektif dan efisien.
“Kita ada program Pengomposan Skala Rumah Tangga dan LSM (Posrutam). Kemudian juga ada Masyarakat Berdaya (Mas Daya), serta program Semarak Menabung (Sabung) yang merupakan kerjasama dengan PT. Semen Padang,” terangnya.
Tidak hanya itu, DLH juga melakukan aktivitas penanganan timbulan sampah dengan cara daur ulang melalui rumah kompos skala kota. Kemudian, sampah-sampah yang tak terkelola melalui program akan dikelola melalui tempat pemrosesan akhir,” ucapnya.
Pemerintah Kota Solok sendiri menargetkan kerjasama dengan Pemerintah Denmark dalam sejumlah aspek. Mulai dari peningkatan aktivitas masyarakat dalam daur ulang sampah, peningkatan ketersediaan fasilitas daur ulang sampah serta peningkatan sarana pengelolaan Sampah. (**)
Discussion about this post