Solok Selatan — Tim Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) di Solok Selatan terus memantau perkembangan isu-isu yang berpotensi memecah belah kerukunan antarumat beragama, seperti intoleransi dan terorisme.
Tim tersebut melibatkan pelbagai unsur, mulai dari Kejaksaan Negeri, Polres, Kesra, Kesbangpol, Kementerian Agama, MUI, FKUB, TNI-Polri, hingga perwakilan media.
Kasi Intelijen Kejari Solok Selatan, A. Sahputra di Padang Aro, Rabu (6/8/2024) menyampaikan bahwa isu-isu seperti kejadian di rumah doa di Padang serta penangkapan ASN Kemenag di Aceh yang terkait dengan terorisme menjadi perhatian serius agar dapat diantisipasi sejak dini di daerah itu
Sementaea KBO Intelijen Polres Solok Selatan, Raymundro, memastikan bahwa rumah ibadah non-Muslim di kawasan TKA, Mitra Kerinci, dan Sikinjang dalam kondisi aman dan kondusif.
Kepala Kemenag Solok Selatan, Fitriyoni, menyatakan bahwa meskipun terdapat beberapa tempat ibadah kaum minoritas di wilayah Sangir dan sekitarnya, pihaknya terus melakukan monitoring dan pembinaan agar kerukunan tetap terjaga dengan baik.
Ia mengingatkan agar masyarakat bijak dalam menyaring informasi, khususnya yang beredar di media sosial, agar tidak memicu kesalahpahaman.
Ketua MUI Solok Selatan, Ali Basri, mengajak semua pihak untuk melihat insiden di rumah doa Padang sebagai pelajaran bersama.
Menurutnya, menjaga kerukunan umat beragama harus dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan yang seimbang dan penuh pengertian.
Sementara Kepala KUA Sangir, Hafizh Aulia Rahman, menegaskan peran penting para penyuluh agama sebagai perekat dan pemersatu masyarakat, terutama saat muncul isu intoleransi.
Pembinaan dan dialog rutin dengan melibatkan berbagai pihak dianggap sebagai langkah positif dalam menjaga keharmonisan.
“Penting bagi kita semua untuk tidak terlalu sensitif dan tetap saling menghormati dalam berinteraksi,” ujarnya.
Dengan komitmen bersama dari berbagai elemen, Tim Pakem Solok Selatan terus berupaya menjaga suasana damai dan harmonis antarumat beragama. (Joko)
Discussion about this post