PAINAN – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) menjadi bagian dari 62 kabupaten/kota di Indonesia yang dipilih sebagai pilot project Indonesian Digital Service Living Lab oleh Kementerian Dalam Negeri RI.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pesisir Selatan, Junaidi menjelaskan, pilot project Indonesia Digital Services Living Lab ini merupakan bagian dari membangun ekosistem yang komprehensif dalam implementasi smart city.
Menurut Junaidi, Kabupaten Pesisir Selatan menjadi kabupaten/kota di Sumatera Barat yang terpilih sebagai pilot project Indonesia Digital Services Living Lab.
“Tercatat, 62 kabupaten/kota tersebut adalah yang pernah diundang pada pertemuan seri-1, seri-2 dan seri-3 di Jakarta dan Sumedang Jawa Barat membahas kebijakan peningkatan indeks SPBE, Rakor SPBE serta Fokus Group Discussion (FGD) untuk peningkatan indeks SPBE. Terakhir pada seri ke-4 ada 16 daerah Kabupaten/Kota terbaik capaian rata-rata indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) nasional 2022, kembali diundang untuk berpartisipasi” jelasnya.
Sebagai pembuka rakor peningkatan indeks SPBE seri-1 di Hotel Grand Mercure Jakarta, tanggal 1 November 2022 lalu dengan agenda rakor kebijakan standar pelayanan perkotaan cerdas berkelanjutan melalui platform Indonesia digital service living lab, tidak bisa diikuti, sedangkan seri-2, tanggal 7-8 November 2022 di Sumedang diikuti oleh Syafrudin,SH, M.Si Kabid ApTika Diskominfo Pesisir Selatan, dengan agenda rakor dan FGD Peningkatan Indeks SPBE Kabupaten/Kota.
Dalam hal ini, kata dia, acara yang digagas oleh Kemendagri, Kemenpan RB dan Pemkab Sumedang ini dirancang untuk meningkatkan indeks SPBE khususnya bagi 62 kabupaten/kota yang tergabung sebagai pilot project dan umumnya kabupaten/Kota se Indonesia.
“Untuk nilai SPBE Kabupate Pesisir Selatan tercatat tertinggi di wilayah Propinsi Sumatera ” katanya.
Dalam kegiatan tersebut menghadirkan empat narasumber antara lain yaitu Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana, Nanik Nurwati yang menyampaikan bahwa penerapan SPBE ini untuk wujudkan layanan digital nasional yang dilaksanakan dengan prinsip keterpaduan berdasarkan proses bisnis sektor.
Pembangunan dan pengembangan aplikasi SPBE diarahkan menjadi platform digital yang terpadu melalui pembentukan integrated e-services untuk menjadi bagian layanan digital nasional.
“Dalam operasional platform digital pemerintah bisa berbagi pakai sesuai prioritas reformasi birokrasi tematik yakni pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan administrasi pemerintahan,” ujarnya.
Selanjutnya, tindak lanjut kegiatan seri 3 Indonesia Digital Services Living Lab Summit serta Akselerasi Peningkatan Indeks SPBE Nasional dalam kerangka kebijakan perkotaan cerdas berkelanjutan, maka akan dilaksanakan West Java Digital Services International Festival 2022 (WJDS-IFES 2022) pada tanggal 22-23 Desember 2022 di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Ini daftar Gubernur, Bupati/Wali Kota:
Gubernur
1. Jawa Barat dengan Indeks SPBE 3,28 (Baik)
2. Bali dengan Indeks SPBE 3,68 (Sangat baik)
3. Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Indeks SPBE 3,49 (Baik)
Bupati
1. Bantul dengan Indeks SPBE 3,62 (Sangat baik)
2. Banyuwangi dengan Indeks SPBE 3,53 (Sangat Baik)
3. Sumedang dengan Indeks SPBE 3,52 (Sangat Baik)
4. Karawang dengan Indeks SPBE 3,39 (Baik)
5. Pesisir Selatan dengan Indeks SPBE 3,34 (Baik)
6. Lamongan dengan Indeks SPBE 3,32 (Baik)
7. Ciamis dengan Indeks SPBE 3,32 (Baik)
8. Garut dengan Indeks SPBE 3,25 (Baik)
Wali Kota
1. Tangerang dengan Indeks SPBE 3,40 (Baik)
2. Pontianak dengan Indeks SPBE 3,31 (Baik)
3. Denpasar dengan Indeks SPBE 3,19 (Baik)
4. Blitar dengan Indeks SPBE 3,19 (Baik)
5. Bandung dengan Indeks SPBE 3,19 (Baik)
6. Surabaya dengan Indeks SPBE 3,16 (Baik)
7. Bogor dengan Indeks SPBE 3,11 (Baik)
8. Depok dengan Indeks SPBE 2,99 (Baik)
(Robi)
Discussion about this post