PADANG PARIAMAN — Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Padangpariaman, Muhammad Fadly menjadi narasumber pada pelatihan bagi pejabat administrator dan petugas pelayanan di Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota se-provinsi Aceh pada Senin, 22 Maret 2021.
Pelatihan bagi para petugas pelayanan Kabupaten Kota se-provinsi Aceh ini diikuti oleh 80 orang peserta yang memegang peranan penting dalam meningkatkan layanan publik di Provinsi Aceh.
Pada pembukaan pelatihan, Kepala Dinas Registrasi Kependudukan Aceh Teuku Syarbaini menjelaskan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi petugas pelayanan yang mengelola front office. Selain itu, juga untuk membuka cakrawala akan pentingnya berinovasi dalam mengelola layanan publik khususnya layanan administrasi kependudukan.
“Oleh karena itu, kita mengundang narasumber dari praktisi yang telah berhasil mengelola pelayanan publik dan meraih prestasi,” jelas Teuku Syarbaini.
Acara ini disambut antusias peserta pelatihan. Pasalnya, materi yang disampaikan oleh narasumber sangat bersentuhan langsung dengan permasalahan yang dihadapi oleh kabupaten/kota di dinas Dukcapil se-provinsi Aceh.
Salah satu peserta Nurhayati, memberikan apresiasi atas topik yang dibahas.
“Saya telah sering mengikuti pelatihan, tetapi pelatihan seperti ini yang melibatkan praktisi yang telah banyak melakukan inovasi, benar-benar membuka cakrawala berfikir kita. InsyaAllah kita akan terapkan,” jelas Nurhayati.
Di lain pihak, seorang peserta dari Aceh Barat Indra Saputra mengharapkan agar materi pelatihan dari Kadisdukcapil Padang Pariaman juga diberikan bagi kepala-kepala Dinas Dukcapil di provinsi Aceh.
“Pimpinan selaku yang punya kewenangan besar harus mendapatkan informasi ini, karena semua perubahan sangat ditentukan keberhasilannya oleh komitmen dari pimpinan tertinggi,” jelas Indra Saputra.
Pada kesempatan tersebut, Muhammad Fadhly diberikan kesempatan untuk berbagi ilmu mengenai manajemen front office dan inovasi-inovasi yang dilakukan untuk membangun budaya kerja baru dalam pelayanan administrasi kependudukan.
“Budaya kerja baru yang profesional telah muncul di Dinas Dukcapil Padang Pariaman karena layanan online. Manajemen front office-pun mengalami perubahan yang signifikan. Layanan tatap muka hanya 15 persen saja, work from home telah diterapkan dan berhasil meningkatkan kinerja 300 persen dari biasanya,” jelas Muhammad Fadhly.
Budaya kerja baru yang dimaksud Muhammad Fadhly diantaranya long distances employer yang terjadi karena work from home, pengaturan rincian pekerjaan front office seperti pada private sector, dan cara pelayanan yang kekinian agar sesuai dengan perkembangan di era digital 4.0.
Materi-materi pelatihan ini juga mencakup tentang pengelolaan layanan pengaduan pada front office, termasuk manajemen pembagian tugas pada semua sektor yang menangani front-office mulai dari petugas kebersihan sampai kepada manajemen kesekretariatan.
Para peserta pelatihan antusias bertanya karena memang banyak kebaruan yang telah dilakukan di Dinas Dukcapil Padang Pariaman.
Fadhly menjelaskan dirinya membuka diri kepada instansi daerah lain untuk mereplikasi inovasi ini.
“Kami bertanggung jawab untuk memberikan kebermanfaatan bagi banyak orang dan untuk daerah lain jika membutuhkan,” jelas Fadhly menutup pembicaraan. (Syh)
Discussion about this post