Sarolangun – Bupati Sarolangun H Hurmin menjadi Inspektur Upacara dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 tingkat Kabupaten Sarolangun. Dilaksanakan di Lapangan Gunung Kembang, Komplek Perkantoran Bupati Sarolangun, pada Senin (05/05/25).
Dalam upacara tersebut, Bupati Sarolangun Hurmin membacakan pidato Mentri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia Prof Abdul Mu’ti, yang berlangsung dengan penuh khidmat.
Dalam amanat upacara, Bupati Sarolangun Hurmin yang sampaikan pidato Mendikdasmen mengatakan bahwa peringatan Hari Pendidikan Nasional bukanlah sekadar seremonial tahunan yang ditandai dengan upacara bendera dan berbagai ragam lomba.
Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi.
Mencerdaskan kehidupan bangsa, memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa.
”Undang-undang Dasar 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu,” tegas Bupati.
Hurmin juga katakan bahwa sesuai amanat konstitusi, tidak boleh ada diskriminasi atas dasar agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili dan sebab- sebab lain.Yang sebabkan seseorang kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan.
”Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat dalam diri setiap insan baik sebagai pribadi maupun warga negara,” tegasnya lagi.
Dalam konteks kebangsaan, pendidikan adalah sarana mobilitas sosial politik yang secara vertikal mengangkat harkat dan martabat bangsa. Karena itu sangat tepat ketika Presiden Prabowo menempatkan pendidikan sebagai prioritas.
Sebagaimana disebutkan dalam Asta Cita keempat Presiden Prabowo , berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat. Sebagai aktor perubahan dalam mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur.
”Melalui pendidikan, Presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan. Presiden bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas, kualifikasi, serta kinerja guru melalui pemenuhan kualifikasi, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan,” pungkas Hurmin dalam Pidato tegas dan penuh semangat ,dalam membangkitkan semangat anak didik peserta Upacara. (Pen)
Discussion about this post