Mukhlis Rahman mentahkan isu Dermaga Apung Pulau Tangah yang diapungkan pasangan GEMA di tengah dinamika politik Pilkada serentak Kota Pariaman 2018-2023. Nyatanya, konstruksi fisik dermaga sudah 100 persen selesai pengerjaannya, serta dilakukan uji kelayakan dermaga. Isu dermaga ala Genius-Mardison, blunder
PARIAMAN, REPINVESCOM
Dalam konteks Pilkada, bagi calon petahana, program bertemakan “lanjutkan pembangunan” melulu menjadi komoditas dalam politik Pilkada mereka. Sebuah isu primordial yang paling laku dilego, kendatipun mengandung kontroversi (pertentangan). Tak jarang, isu yang dijual petahana kerap menciderai dan seringkali tak menghargai kinerja kepala daerah sebelumnya.
Ya.. Peristiwa yang sejatinya tengah berlangsung di Pilkada Kota Pariaman. Sebab akhir-akhir ini di media sosial Facebook, memantau perkembangan politik Pilkada Kota Pariaman, ada pergerakan politik dinamis yang diapungkan oleh pasangan petahana Genius-Mardison (GEMA). Namun sayang, kontroversi pergerakan politik tersebut dinilai blunder.
Memang sebagai calon incumbent, isu melanjutkan pembangunan acap dijadikan amunisi untuk meyakinkan konstituen. Tujuannya, bahwa sebagai calon petahana, menurut mereka, kedudukannya patut dipertahankan memegang suksesi kepala daerah periode 5 tahun kedepan.
Akun Facebook Geniusumar-for Pariaman. Pada Selasa, (9/1/18) memposting 3 buah foto yang tak lain menampilkan konstruksi fisik Dermaga Apung yang berlokasi di Pulau Tangah. “Dermaga Pulau Tangah.. LANJUTKAN..!! Pembangunan Kota Pariaman..!!” begitu ts (thread starter) yang media kutip dari beranda Facebook Genius Umar.
Selang sehari kemudian, fanpage Facebook Genius-Mardison Untuk Pariaman bersama akun Geniuss Mardison mengunggah postingan yang sama; yakni 3 buah gambar Dermaga Apung Pulau Tangah. Unggahan fanpage dan akun “berkampanye” di sosial media Facebook milik GEMA ini beiringan menulis:
“Banyak hal-hal baru yang kini kita temukan di Kota Pariaman. Banyak wisata-wisata baru yang kini dalam proses pengerjaan. Salah satunya Pulau Tangah yang diapit oleh Pulau Ujung dan Pulau Angso. Tentunya berbagai perubahan ini butuh energi yang banyak pula. Butuh sokongan yang kuat dari pemimpin-pemimpin yang kuat pula dalam menciptakan pemikiran yang baru untuk kemajuan Kota Pariaman yang lebih baik di masa depan. LANJUTKAN PEMBANGUNAN KOTA PARIAMAN YANG LEBIH BAIK KEDEPANNYA. Lokasi : Dermaga Pulau Tangah, Kota Pariaman”
Tak tinggal diam, merasa terpojok oleh postingan yang dijadikan komoditas politik oleh GEMA. Menanggapi hal tersebut, mendadak Walikota Mukhlis Rahman melakukan survey lokasi dengan sejumlah pejabat di dinas terkait, Kamis (11/1/18). “Saya mendapat laporan bahwa Dermaga Apung di Pulau Tangah ini telah selesai dikerjakan, untuk itu saya ingin mengecek langsung apakah betul laporan tersebut dan sekaligus juga kita uji coba kelayakan dari Dermaga Apung ini,” tutur Walikota Pariaman Mukhlis Rahman.
Berita terkait: Retorika BA 1 W 2018: Polaritas MR Vs Paradoksal GM
Rupa-rupanya, selain mengecek keberadaan Dermaga Apung ini, Mukhlis juga mengecek pembangunan pendestrian dan kondisi Pulau Tangah, yang rencananya akan menjadi destinasi wisata keluarga.
“Dalam rangka mewujudkan Kota Pariaman sebagai daerah tujuan wisata, Pemerintah Kota Pariaman memperbanyak destinasi wisata baru yang ada di daerahnya, salah satunya pembangunan Dermaga Apung di Pulau Tangah yang telah selesai 100%. Dermaga Apung yang pendanaannya ini berasal dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, sebesar Rp1,7 miliar, telah selesai dikerjakan dan hari ini (Kamis, 11/1/18) adalah uji coba penggunaan Dermaga Apung. Tender Dermaga Apung tersebut, dilakukan langsung oleh pihak KKP RI di Jakarta dan dalam hal ini, Pemko Pariaman hanya menerima pengerjaan hingga selesai saja,” demikian penjelasan yang dikutip dari akun Facebook Junaidi.
Selain itu, Mukhlis Rahman melalui salah satu akun Facebook miliknya, tampak gencar mengupload sejumlah gambar hasil pembangunan yang sudah dilaksanakan Pemko Pariaman yang diambil sewaktu tinjauan ke Pulau Tangah. Tak lain merupakan cekalan menanggapi isu yang tak jelas tentang pembangunan Pulau Tangah. “Becak motor alat kerja bagi kontraktor pembangunan jalan setapak dari beton di Pulau Tangah,” terangnya membagikan ts.
Senada dengan itu, Rismen mantan Kabag Ekbang (ULP) Kota Pariaman yang saat ini menjabat Kepala Dinas Perkim, yang dihubungi media Kamis sore, (11/1/18) menjawab serupa.
“Untuk sekarang, pembangunan Dermaga Apung Pulau Tangah, tidak ada yang dilanjutkan. Fisik konstruksi sudah selesai 100 persen, sudah diuji kelayakannya sehari tadi,” tanggap Rismen membantah pembangunan dermaga perlu dilanjutkan. Karena biasanya, lanjutan pembangunan akan dilakukan apabila fisik konstruksi bangunan dari dermaga dinyatakan gagal.
Discussion about this post