Padang Panjang – Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang periode 2022-2026 resmi dinahkodai oleh Dr. Febri Yulika, S.Ag, M.Hum yang merupakan pakar filsafat lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Febri, sapaan suami Susi Fitra Dewi, Ph.D yang merupakan dosen Universitas Negeri Padang (UNP) itu, terpilih menggantikan jabatan dua periode rektor lama, Prof. Novesar Jamarun yang telah berakhir pada Desember 2022 lalu.
Novesar Jamarun mengungkapkan, dalam dua periode jabatannya, ISI sudah mempunyai 2 fakultas, 18 Prodi S1, 3 program S2 dengan mahasiswa 3.000 orang lebih, yang tadinya di bawah 500 orang.
“Tentunya ini perkembangan yang luar biasa dari ISI. Hal ini juga didorong berkat kerja sama serta kolaborasi antarpemangku kepentingan sehingga ISI bisa menjadi seperti sekarang ini,” katanya dalam pisah sambut rektor di Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam ISI, Rabu (11/1).
Novesar berharap tentunya di tangan dingin rektor baru, ISI akan dapat jauh lebih maju dan berkembang ke depan, dengan berbagai program unggulan yang telah dipersiapkan.
“Kalau ada salah dan kata saya yang tidak pada tempatnya, selama menjabat di ISI kurang lebih 8 tahun 2 bulan 6 hari ini, saya mohon maaf dan mohon pamit. Tetapi ingat, bapisah bukannyo bacarai, kita masih bisa bertemu sebagai keluarga,” sebutnya.
Wakil Wali Kota, Drs. Asrul yang turut hadir dalam acara ini mengungkapkan, ISI merupakan aset yang luar biasa. Tidak hanya bagi Kota Padang Panjang namun juga bagi Sumatera Barat.
“ISI merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kemajuan pembangunan di Kota Padang Panjang. Kami mengharapkan sinergitas yang telah dibangun Pemko dengan ISI selama ini dapat terus berjalan dengan baik,” ucapnya.
Selaku pimpinan daerah, Wawako Asrul mengucapkan terima kasih kepada Profesor Novesar atas dedikasi dan sumbangsih yang telah diberikan terhadap kemajuan ISI selama menjabat dua periode.
“Kepada rektor yang baru, saya ucapkan selamat dan mari bersama berkolaborasi untuk memajukan dunia pendidikan di Kota Padang Panjang. Saya yakin rektor yang baru dapat meneruskan dan mengembangkan pencapaian-pencapaian luar biasa selama kepemimpinan rektor sebelumnya,” ujar Asrul.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, S.P Datuak Marajo menyampaikan, ISI merupakan aset yang luar biasa bagi Sumatera Barat yang turut mengembangkan pendidikan seni dan budaya Minangkabau dalam tataran pengembangan seni dunia.
“ISI merupakan satu-satunya perguruan tinggi seni di Pulau Sumatera. Seharusnya semua kita dan komponen masyarakat dapat meningkatkan kemajuan ISI lebih baik dari masa ke masa. Kita berharap rektor yang baru dapat menggali segala potensi yang ada, sehingga ISI dapat lebih maju dan berkembang ke depan. Untuk rektor yang lama saya ucapkan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan untuk memajukan pendidikan di Kota Padang Panjang dan Sumatera Barat pada umumnya,” ucapnya.
Kepada semua pihak terkait, serta civitas akademika, Doktor Febri memohon doa dan dukungan selama mengemban amanah sebagai rektor.
“Mari kita bekerja sama dan berkolaborasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sumatera Barat dan di Kota Padang Panjang khususnya,” tututnya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Forkopimda se-Kota Padang Panjang, OPD, dan tamu undangan terkait lainnya. (Spa)
Discussion about this post