Padang — Rencana Ildianto, A.Md yang akan melakukan gugatan ke mahkamah Partai Demokrat terhadap pelaksanaan Muscab Partai Demokrat Kabupaten Solok mendapat tanggapan dari Iriadi Dt. Tumanggung sebagai ketua terpilih.
Dalam wawancaranya dengan media reportaseinvestigasi.com hari Selasa (9/8), Iriadi membantah bahwa tidak ada komitmen atau kesepakatan yang dilanggar, menurutnya semua sesuai dengan apa yang disepakati saat Muscab pada tanggal 18 Juli yang lalu.
“Dalam kesepakatan itu berbunyi saya akan mengusahakan saudara Ildianto sebagai sekretaris sesuai dengan hasil rapat formatur,” ungkapnya.
“Tapi keputusan untuk pemilihan sekretaris itu dipilih oleh formatur yang terdiri dari sembilan orang,” ungkapnya lagi.
Menurutnya, sembilan orang formatur itu terdiri dari ketua terpilih, unsur DPP, ketua DPD, ketua DPC Demisioner, serta lima orang dari unsur PAC.
“Dari rapat formatur itu diusulkanlah tiga orang calon untuk posisi sekretaris, Ildianto hanya mendapatkan satu suara yakni hanya suara saya saja, sementara Efrizal sekretaris terpilih mendapatkan lima suara PAC yang jadi formatur,” imbuhnya.
Iriadi menyebutkan, jika dirinya telah mengusahakan dengan mengusulkan Ildianto jadi sekretaris, “Kalau saya paksakan berarti menegakkan benang basah saya,” imbuhnya lagi.
Dalam keterangannya lagi, ada hal yang menarik yang diungkapkan oleh Iriadi Dt. Tumanggung bahwasanya, dia mendapatkan pada awalnya dukungan sebanyak empat belas PAC dan mengakui mengasih uang lima juta per PAC.
“Saya sendiri sudah mengambil empat belas orang dan mengasih duit lima juta perorang,” tegasnya.
Dari keterangan itu secara langsung Iriadi membantah bahwa Ildianto mendapat dukungan dua belas suara yang diklaim oleh pihak Ildianto beberapa waktu yang lalu.
Iriadi juga menyebutkan dalam hal pemilihan sekretaris oleh formatur DPP dan DPD Partai Demokrat mengambil sikap abstain dalam rapat tersebut.
Ketika disinggung mengenai rencana Ildianto untuk menggugat hasil Muscab tersebut, Iriadi menjawab terserah. Namun Iriadi berpendapat, semua itu akan sia-sia karna semua telah sesuai dengan komitmen dan kesepakatan yang dibuat secara tertulis.
“Mengenai rencana gugatan ke mahkamah partai akan sia-sia saja, suruh dia baca kesepakatan lagi,” tegasnya. (Hen)
Discussion about this post