SAWAHLUNTO – Intensitas hujan masih tinggi sehingga beberapa titik bencana longsor di Sawahlunto meluas dan terjadi di 3 kecamatan di kota Sawahlunto ini. Dan sampai Selasa (11/6/2019) malam terdata hampir 30 rumah dari 11 titik longsor.
Kepala Badan Kesbangpol dan Penanggulangan Bencana Daerah (Kesbangpol – PBD) Kota Sawahlunto, Adriyusman menyebutkan pihaknya bergerak melakukan evakuasi maupun pembersihan terhadap rumah warga dan jalan, usai longsor, sehingga dapat dilalui kembali.
“Untuk rumah yang terdampak longsor itu, paling parah dilaporkan ada 3 rumah. Untuk penghuni rumahnya semua sudah kita evakuasi, sementara diungsikan ke rumah keluarga dan tetangga,” jelas Adriyusman.
Dia menambahkan rumah paling banyak terdampak longsor berada di Desa Kubang Tangah, Kecamatan Lembah Segar. Di Desa tersebut, dilaporkan sampai 15 buah rumah yang terdampak longsor.
“Kemudian di Kecamatan Silungkang, itu juga ada tercatat 2 buah rumah dan 1 ruko yang terkena longsor. Lalu di Kecamatan Barangin, tepatnya di Desa Talago Gunuang, itu kena 1 rumah, statusnya rusak berat. Sekali lagi, ini masih data sementara, karena laporan yang masuk ke kami masih terus mengalami perkembangan,” jelasnya.
Untuk ruas jalan, sebut Adriyusman ruas dari Simpang Kubang menuju Desa Lunto ada delapan titik longsor, sudah bisa dilewati saat ini. Desa Kubang Tangah ada lima belas rumah terdampak longsor, tiga diantaranya rusak berat, enam rusak sedang sedang.
Dia berharap agar masyarakat terutama yang bermukim di lokasi rawan longsor agar tidak mengendurkan kewaspadaan, sebab hujan deras berkemungkinan masih akan terus terjadi. Maka, untuk antisipasi diharapkan saluran drainase dan lainnya yang tersumbat dapat dibersihkan sehingga tidak ada penyumbatan air yang berpotensi menjadi penyebab utama tanah longsor.
“Waspada terus. Antisipasi juga hendaknya kita lakukan dengan membersihkan jalur drainase sehingga tidak ada aliran air yang tersumbat,” pintanya. (Inv.02)
Discussion about this post