Padang Pariaman — Sepertinya pasangan calon Bupati Refrizal dan Happy Neldy menerapkan sebuaj adagium “Tiada hari tanpa melakukan pendekatan”. Terutama kepada masyarakat yang eknomi lemah. Yang tak kalah pentingnya adalah, selama ini Happy Neldy selalu memberikan bantuan sembako kepada tiap-tiap keluarga miskin yang sudah dia kunjungi.
Hal ini terlihat dari hari Minggu kemaren, (2/8/2020). Happy Neldi secara suka rela mengunjungi rumah milik seorang warga yang sudah tidak layak huni.
Adalah rumah Nenek Nurbaya di Nagari Pauh Kamba. Rumah Nenek Nurbaya ini porak poranda dihantam gempa tahun 2009 lalu. Yang lebih menyedihkan hati, menurut nenek Nurnbaya (80), tak sekalipun dia pernah mendapat bantuan rehap rumah dari pemerintah daerah, begitu juga dengan bantuan lainnya.
Kini kondisi rumah Nenek Nurbaya sangat memprihatinkan. Namun apa daya, rumah yang sudah porak poranda itu terpaksa ditempati juga, karne tidak ada rumah lain yang dapat ditempatinya.
Tim pemangan Refrizal – Happy Neldy berjanji akan melakukam rehab rumah dengan menggalang dana nantinya dari berbagai donatur. Pada kesempatan tersebut juga, Happy Neldy, calon Wakil Bupati Padang Pariaman dari Partai Gerindra ini tak lupa memberikan bantuan sembako kepada Nenek Nurbaya yang miskin, berupa beras, telor dan minyak makan.
Tak sampai di sana. Acara safari tersebut dilanjutkan siang itu ke rumah seorang nenek, masih dari keluarga miskin di Korong Pauh, Sungai Limau. Dialah keluarga Nenek Uwo. Nenek 80 tahun ini kondisinya juga tak kalah memprihatinkan.
Pasalnya, buat makan sehari-harinya atas uluran tangan tetangga. Ditambah penderitaan anaknya yang lupa ingatan. Penyakit yang diderita anak Nenek Uwo sudah bertahun tahun lamanya tanpa adanya pengobatan yang serius dari medis.
Untuk anak Nenek Uwo yang hilang ingatan ini, Happy Neldy yang juga anggota DPRD Padang Pariaman dari Partai Gerindra ini juga memberikan bantuan sembako, dan berjanji untuk menghubungi Dinas Kesehatan untuk tindak lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama juga, rombongan pemenangan Refrizal- Happy Neldy ini juga sempat mengunjungi rumah Nuwan yang terkena stroke menahun. Sama halnya dengan anak Nenek Uwo, penyakit yang diderita Nuwan ini juga sudah bertahun tahun tanpa adanya pengobatan yang optimal karena faktor kemiskinan.
Hanya berjarak 100 meter, rombongan ini juga menyilau rumah Erma yang juga terkena stroke, dan sekalian memberikan bantuan sembako.
Sorenya, rombongan pemenangan ini mengunjungi Korong Kampung Dadok, Sungai Geringging. Di sana, rombongan juga melihat keluarga miskin. Keluarga Pak Jon yang rumahnya berlantai tanah dan beratap plastik. Rumah yang sangat tidak layak huni, namun ditempati oleh keluarga miskin yang sudah tua dan sakit sakitan.
Untuk membantu merenovasi rumah milik Pak Jon ini terkendala masalah tanah. Karena selama ini Pak Jon (60 tahun) ini hanya menompang untuk buat rumah.
Di rumah keluarga Pak Jon ini kembali rombongan memberikan bantuan sembako berupa beras, telor dan minyak makan. Di sini, Happy Neldy dalam merehab rumah milik Pak Jon ini, akan minta bantuan kepada Baznas dan Dina Sosial.
Nah, seperti itulah keadaan keluarga miskin, yang banyak bertebaran di berbagai korong di Padang Pariaman. Jelas kalau Ali Mukhni sebagai Bupati Padang Pariaman hanya pencitraan saja selama ini, tanpa berpihak kepada masyarakat miskin dan penyakit menahun dari masyarakat miskin di Padang Pariaman. (Josep)
Discussion about this post